Guru Berkarya
Menumbuhkan Nalar Kritis Siswa dengan Model Pembelajaran Penyingkapan
Siswa mengolah data yang diperoleh, mengecek kebenaran hasil belajar pengolahan data dan dengan bimbingan guru membuat kesimpulan bersama.
Teguh Santosa, S.Pd.SD
Guru SDN 01 Krompeng Kec. Talun Kab. Pekalongan
Menumbuhkan Nalar Kritis Siswa dengan Model Pembelajaran Penyingkapan
Pendidikan merupakan investasi masa depan. Melalui pendidikan siswa dapat belajar mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan membekali diri untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan di kemudian hari. Siswa harus dibekali dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Pembelajaran yang bermutu bagi siswamenjadi prioritas utama. Huda, M. (2016:1) menulis bahwa pembelajaran harus berubah. Pembelajaran tradisional yang hanya berfokus pada penguasaan materi tidak dapat digunakan untuk mempersiapkan siswadalam berkompetisi pada masa depan. Guru perlu melakukan inovasi dalam proses pembelajaran untuk menanamkan nilai-nilai penting dalam pembelajaran yang bermutu. Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh guru yaitu dengan memilih model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa serta tujuan pembelajaran.
Kenyataan dalam pembelajaran saat ini siswa masih menunjukkan rendahnya minat dan keaktifan belajarnya. Dalam pembelajaran saat ini pula minat dan keaktifan merupakan kendala yang sangat mempengaruhi proses dan hasil belajar anak. Disamping pembelajaran masih didominasi oleh guru (theacher center) dengan metode-metode lama di antaranya metode ceramah. Kondisi ini juga dialami oleh siswa kelas VI SD Negeri 01 Krompeng Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan. Dalam pembelajaran Tema 1: Selamatkan Makhluk Hidup, Subtema 2: Tumbuhan Sahabatku tentang Perkembangbiakan Tumbuhan perlu ditumbuhkan minat belajar siswa untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk itu penulis mengambil inisiatif melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran yang menarik minat belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang dipilih dengan menerapkan model pembelajaran penyingkapan (Discovery Learning).
Discovery Learning adalah model mengajar yang dilaksanakan oleh guru dengan cara mengatur proses belajar dengan sedemikian rupa sehingga siswa mendapatkan pengetahuan yang sebelumnya belum diketahui dan sebelumnya dengan cara tidak disampaikan terlebih dahulu akan tetapi siswa menemukannya secara mandiri (Daryanto dan Karim, 2017).
Model pembelajaran ini bertujuan meningkatkan keterampilan rasa percaya diri, membantu proses kognitif dan keterampilan proses, menumbuhkan rasa senang atas keberhasilan menyingkap permasalahan, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif. Pengetahuan yang diperoleh akan mengendap lama dan digunakan dalam kegiatan berpikir yang lebih luas. Adapun sintaks model pembelajaran ini meliputi : guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati, disimak melalui kegiatan mengamati, melihat gambar tentang perkembangbiakan tumbuhan. Guru memberikan kesempatan siswamengidentifikasi masalah, merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan dan merumuskan hipotesis. Siswamengumpulkan data atau informasi, mengamati obyek untuk menemukan solusi. Siswa mengolah data yang diperoleh, mengecek kebenaran hasil belajar pengolahan data dan dengan bimbingan guru membuat kesimpulan bersama.
Penerapan model pembelajaran penyingkapan atau lebih dikenal dengan model Discovery Learning pada siswa kelas enam sangat baik. Siswa menjadi terbiasa untuk belajar dari masalah masalah yang mereka jumpai di sekitar mereka. Sehingga siswaakan mampu mengatasi permasalahan yang djumpainya dalam kehidupan sehari hari. Selain itu model pembelajaran ini mampu mengaktifkan kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Siswaakan terlibat dalam diskusi dengan teman yang lain dalam merumuskan masalah dan mencari solusinya secara bersama sama. Pembelajaran dengan model ini juga terbukti dapat meningkatkan motivasi, minat dan keaktifan belajar siswa SD Negeri 01 Krompeng Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan. Sehingga hasil belajar yang didapat oleh siswa mengalami peningkatan. Selain itu model pembelajaran ini juga menumbuhkan siswa yang bisa bernalar kritis dan dapat memecahkan permasalahan yang ada dalam kehidupan dengan lingkungannya. (*)
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.