Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Anggota DPRD Bangkalan Jadi Otak Perkelahian Massal Tewaskan 2 Orang, Terancam Dipecat Partai

Anggota DPRD Bangkalan berinisial FR (40) diduga menjadi otak perkelahian massal menggunakan senjata tajam.

YOUTUBE
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, BANGKALAN - Anggota DPRD Bangkalan berinisial FR (40) diduga menjadi otak perkelahian massal menggunakan senjata tajam di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, Jawa Timur.

FR terancam dipecat dari partainya.

FR yang sudah menjadi tersangka kasus tersebut merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga anggota Fraksi PPP di DPRD Bangkalan.

Baca juga: Anggota DPRD Banyumas Diduga Terlibat Penggelapan Mobil, Polisi Sudah Periksa 2 Saksi

FR berstatus buron sejak Jumat (16/6/2023) karena melarikan diri dalam operasi penangkapan.

Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PPP Bangkalan Hasbullah menjelaskan, PPP menghormati proses hukum terhadap FR. 

“Biarkan proses hukum tetap berjalan.

Kami hormati kepolisian sambil menunggu perkembangan berikutnya,” kata Hasbullah saat dihubungi melalui telpon seluler, Senin (19/6/2023).

Namun yang jelas, kata pria yang akrab disapa Ra Hasbul ini menambahkan, partai akan memberikan sanksi tegas kepada FR jika sudah ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

Sanksi itu berupa pemecatan sebagai kader partai sekaligus usulan pemecatan sebagai anggota DPRD Bangkalan.

“Kami kedepankan asas praduga tak bersalah terlebih dahulu.

Kalau sudah ada putusan hukum tetap, pemecatan sudah bisa diproses,” imbuhnya.

Secara internal, DPC PPP Bangkalan akan segera melakukan rapat internal untuk menentukan langkah-langkah berikutnya.

Selain itu, DPC PPP Bangkalan juga berkonsultasi ke DPW dan DPP PPP di Jakarta.

Sebelumnya diberitakan, perkelahian massal menggunakan senjata tajam antara warga Desa Tanah Merah Laok dengan warga Desa Baipajung terjadi pada Minggu (4/6/2023).

Dalam peristiwa ini, dua orang meninggal dunia dan tujuh lainnya mengalami luka berat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved