Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ungaran

Harga Daging Ayam di Ungaran Stabil Rp 40 Ribu Per Kg, Penjual: Kalau Mau Lebih Murah Dicampur

Harga daging ayam broiler di Kabupaten Semarang masih terbilang tinggi dan stabil di angka Rp 40 Ribu per kilogramnya.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: raka f pujangga
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV
KELUHKAN HARGA TINGGI - Seorang pedagang di Pasar Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Tuti (50), mengeluhkan harga daging ayam yang tinggi sehingga pembelinya berkurang, Senin (19/6/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Harga daging ayam broiler di Kabupaten Semarang, termasuk di Ungaran terpantau masih terbilang tinggi dan stabil.

Dari penelusuran Tribunjateng.com di Pasar Bandarjo, Ungaran Barat pada Senin (19/6/2023), sebagian besar para pedagang di sana mematok daging ayam pada angka Rp 40 ribu per kilogramnya.

Angka tersebut diketahui belum berubah sejak awal Juni 2023.

Baca juga: Kenaikan Harga Telur Hingga Daging Ayam Ras Picu Inflasi Jateng Mei 2023

Menurut penuturan seorang pedagang di Pasar Bandarjo, Komariyah (61), dia harus mematok angka tersebut lantaran selain pasokan daging ayam menipis, harga dari para pemasok juga sudah tinggi.

Meskipun demikian, jika para pembeli protes, dia menurunkan harga menjadi Rp 38 ribu per kilogram namun dicampur dengan bagian daging yang lain.

“Kalau dada mentok Rp 40 ribu (per kilogram), tapi misal (pembeli) mau lebih murah, saya campur dengan bagian-bagian lain selain dada jadi Rp 38 ribu,” kata Komariyah kepada Tribunjateng.com.

Dia mengaku bisa menjual sekitar 70 kilogram dari stok satu kuintal daging ayam per harinya.

Biasanya, saat pasokan normal, dia bisa menyetok dua kuintal daging ayam per hari dan terjual habis.

“Masih tinggi terus ini, dari habis lebaran sampai sekarang kok belum turun-turun,” keluh Komariyah.

Sementara itu, pedagang lain, Tuti (50) mengaku kehilangan sebagian pelanggannya lantaran harga yang masih tinggi.

Menurut Tuti, dari keluhan para pembeli yang cerita ke dia, mereka terpaksa tidak membeli daging ayam untuk sementara waktu.

“Mereka mikirnya kalau daging ayam mahal, bisa beli bahan pangan yang lain dulu. Misal beli telur, padahal telur juga lumayan tinggi,” kata Tuti.

Sementara itu, dari data Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian & Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang, harga satu di antara bahan pokok pangan tersebut dipatok Rp 38 ribu pada hari yang sama.

Angka tersebut juga bertahan dari beberapa hari sebelumnya.

“Masih (stabil),” kata Petugas Pengawasan Perdagangan Diskumperindag Kabupaten Semarang, Saleh.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved