Berita Wonogiri
Meledak! Kasus Leptospirosis di Wonogiri, Naik Hingga 4 Kali Lipat
asus leptospirosis atau kencing tikus pada awal tahun hingga Mei 2023 meningkat empat kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Kasus leptospirosis atau kencing tikus pada awal tahun hingga Mei 2023 meningkat empat kali lipat dibandingkan periode sama tahun lalu.
Dinas Kesehatan Wonogiri mencatat tahun 2023 ini sudah ada 49 kasus leptospirosis, sedangkan tahun 2022 periode sama hanya 12 kasus.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Wonogiri, Satyawati Prawirohardjo, mengatakan, ada potensi dugaan terjadinya penambahan populasi tikus.
Baca juga: AWAS Leptospirosis, Dinkes Kabupaten Semarang: Potensi Penyakit Karena Genangan Air
Sebab di Perancis diketahui ada ledakan populasi di sana.
Diduga, faktor alam seperti suhu dan iklim yang mendukung peningkatan populasi tikus.
"Gropyokan tikus sebenarnya dianjurkan, tapi kita di Wonogiri belum melakukan. Rencana kita tunggu bulan ini dan kita evaluasi peningkatan kasus leptospirosis di 2023," jelasnya, kepada TribunSolo.com.
Dia menerangkan, dalam pertemuan dan evaluasi akan keluar rekomendasi.
Rekomendasi itulah yang akan dilakukan sebagai dasar penanganan lintas sektoral.
Pihaknya menganjurkan petani menggunakan APD seperti sepatu boot dan sarung tangan ketika di sawah.
Sementara di rumah, warga bisa menekan potensi leptospirosis dari menjaga kebersihan alat makan dan makanan.
"Di rumah juga bisa dilakukan pemasangan perangkap tikus. Lebih aman dengan perangkap ketimbang racun tikus," ujarnya.
Baca juga: Selama 2022, di Banyumas Ada 75 Kasus Leptospirosis dengan 5 Kematian
Sebagai informasi, 49 kasus yang ditemukan sejak awal tahun itu tersebar di sejumlah kecamatan.
Kecamatan dengan temuan kasus terbanyak adalah Kecamatan Jatisrono dengan 10 kasus.
Selanjutnya Slogohimo 7 kasus, Wuryantoro dan Manyaran masing-masing 5 kasus, Jatipurno dan Purwantoro masing-masing 4 kasus, Kismantoro dan Bulukerto masing-masing 3 kasus, Eromoko dan Jatiroto masing-masing 2 kasus dan Baturetno, Karangtengah, Pracimantoro, Girimarto masing-masing 1 kasus. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tingginya Kasus Kencing Tikus di Wonogiri, Dinas Duga karena Ada Peningkatan Populasi Tikus
Pamit ke Waduk Tandon Wonogiri, Tri Ditemukan Tewas Sejam Kemudian |
![]() |
---|
Kronologi Penangkapan Pelajar 18 Tahun Nekat Bawa Sabu Dalam Bungkus Rokok di Wonogiri |
![]() |
---|
Modus 2 Karyawati Toko Perhiasan di Wonogiri Curi Emas, Nyamar Jadi Pembeli Rambut dan Wajah Ditutup |
![]() |
---|
Tukang Parkir Jadi Buron Pencurian Perhiasan 101 Gram di Toko Emas Wonogiri, Punya Peran Penting |
![]() |
---|
Pencurian di Toko Emas Wonogiri: Diotaki 2 Karyawati, 1 Pura-Pura Jadi Pembeli Pakai Cadar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.