Liputan Khusus
Lembaga Kursus Kemudi Mobil Tawarkan Jasa Urus SIM, Wahyu Bayar Rp 800 Ribu
Materi angka 8 dan zig-zag dalam ujian praktik pembuatan SIM C dianggap menyulitkan. Sehingga banyak peserta ujian SIM tidak lulus pada tahap ujian pr
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Materi ujian SIM sedang menjadi perbincangan hangat. Beberapa hari lalu, Kapolri menyinggung, pembuatan SIM seharusnya fokus pada nilai-nilai yang ingin dicari pada pengemudi. Yal terpenting adalah menghargai keselamatan para pengguna jalan dan punya keterampilan berkendara.
Materi angka 8 dan zig-zag dalam ujian praktik pembuatan SIM C dianggap menyulitkan. Sehingga banyak peserta ujian SIM tidak lulus pada tahap ujian praktik ini.
Kapolri minta angka 8 dan zig-zag dievaluasi apakah masih sesuai atau tidak. Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai, hal di atas sudah tidak relevan. Harus diperbaiki.
Tribunjateng.com menelusuri pembuatan SIM C di Polres-polres baik proses secara resmi sesuai prosedur, maupun proses kilat alias memanfaatkan jasa calo, atau bantuan pembuatan SIM, baik SIM C (roda dua), maupun SIM A (roda empat). Pemanfaatan jasa pengurusan SIM ini merupakan simbiosis mutualisma. Si pemohon mendapat keuntungan bisa memiliki SIM dalam waktu singkat dan tidak ribet. Sedangkan biro jasa atau calo mendapat keuntungan rupiah, dengan bekerjasama "orang dalam".
Selain itu, ada juga jasa pembuatan SIM satu paket dengan kursus setir mobil. Di Kota Semarang, Solo, Purwokerto, Pekalongan, dan lain-lain terdapat beberapa tempat kursus setir mobil, yang juga menyediakan paket pembuatan SIM secara instan.
Sebut saja kursus stir mobil N dan O di Kota Semarang. Keduanya diduga sama-sama menyediakan paket khusus latihan mengemudikan mobil, sekaligus dapat SIM A.
Hal itu diketahui dari informasi layanan yang diberikan admin kursus stir mobil melalui chat Whatsapp. Di dalamnya tercantum paket khusus untuk konsumen yang ingin sekaligus mendapatkan SIM.
"PAKET KHUSUS: Rp 1.285.000 (kursus 5 jam hemat + SIM A) dan Rp 1.335.000 (kursus 6 jam reguler + SIM A)," tulis admin N kursus stir mobil.
Padahal, jika hanya kursus mengemudikan mobil saja selama 5 jam biayanya Rp 350 ribu. Sedangkan untuk kursus durasi 6 jam biayanya Rp 420 ribu.
"PAKET REGULER: 5 jam 350rb, 6 jam 420rb, 10 jam 680rb, 15 jam 925rb. GARANSI," tulisnya kembali.
Pihak admin juga mengatakan, proses pembuatan SIM A hanya cukup menuju ke kantor Satlantas untuk foto dan tes kesehatan.
"Pembuatan SIMnya di Satlantas kak. Jadi untuk tes kesehatan sama foto di sana. Jadi selama pembuatan SIM nanti didampingi lewat chat saja. Di sana sudah ada petugas kami," tulisnya.
Tak berbeda dengan kursus setir mobil R. Admin dari R juga memberikan rincian biaya kursus paket reguler dan paket khusus. Hanya saja harganya sedikit berbeda. Paket kursus: 5 jm MATIC Sim A Rp 1.450.000. Ktp kota/propinsi mana aja. Note: Tanpa test drive, Lgs fto, Lgs jadi," tulis admin R tersebut.
Proses Cepat
Prosedur permohonan SIM A di Kota Semarang menurut Wahyu (nama samaran) tergolong mudah. Dirinya tinggal datang ke Satlantas Polrestabes Semarang di waktu jam layanan.
Tapi sebelum mendatangi Satlantas Polrestabes Semarang, Wahyu membawa beberapa syarat yang sudah ditentukan. Seperti pas foto 4x6, fotokopi KTP 4 lembar, KTP asli, dan surat keterangan sehat jasmani rohani dari dokter.
"Untuk tes kesehatan kebetulan di situ ada dokternya khusus dari polisi. Alhamdulillah saya tidak ada masalah untuk tes kesehatan jasmani dan psikologinya. Hanya bagian mata ada minus," ujarnya.
Kemudian setelah itu Wahyu menuju ke ruang tes teori pemahaman lalu lintas. Di sana dirinya bertemu dengan peserta lain untuk mengikuti tes teori.
"Kita duduk di depan layar ada soal dan gambar. Kita cuma disuruh milih mana yang benar dan mana yang salah. Pertanyaannya kurang lebih ada 40an," jelas Wahyu.
Setelah itu ia diarahkan untuk menuju ke tempat ujian praktik SIM A. Wahyu diminta untuk melakukan beberapa manuver dan cara parkir yang baik dan benar.
"Kemudian saya disuruh menunggu untuk mendapatkan hasilnya. Selang beberapa menit saya dinyatakan gagal mendapatkan SIM A. Alasannya karena gagal di ujian teori," ungkapnya.
Wahyu pun pulang dengan kecewaan. Tapi beberapa hari kemudian ia bercerita dengan temannya yang ternyata bisa membantu membuatkan SIM A.
"Singkat cerita saya ditawari teman bayar Rp 800 ribu bisa mudah mendapat SIM A," terangnya.
Padahal, saat Wahyu mengajukan permohonan pembuatan SIM A baru, hanya bayar Rp 120 ribu. Itu belum termasuk biaya surat keterangan uji keterampilan, asuransi, dan pemeriksaan kesehatan.
"Tes kesehatan hanya Rp 75 ribu. Lain-lainnya tidak sampai Rp 100 ribu. Jadi harusnya tidak sampai Rp 800 ribu biayanya. Tapi ya itu susah banget lulusnya," tandasnya.
"Di sana saya hanya cukup diminta foto, lalu bayar. Setelah itu SIM A sudah jadi. Tanpa tes apapun dan prosesnya cepat," kata Wahyu seusai mengurus SIM A di Satlantas beberapa waktu lalu.
Uang yang dibawanya itu diserahkan kepada temannya. Kemudian temannya menuju ke dalam ruangan untuk menyerahkan uang tersebut di dalam.
"Saya tidak tahu dikasih ke siapa. Teman saya masuk ruangan terus setelah itu pulang," pungkasnya.
Latihan Gratis
Praktik melewati jalur angka delapan dan jalur zig-zag masih menjadi tes tersulit yang dialami oleh masyarakat dalam pembuatan SIM C. Tak terkecuali di Polres Tegal Kota. Pengajuan pembuatan SIM C baru rata-rata sejumlah 10 orang per hari. Dari jumlah tersebut, setengahnya selalu gagal dalam tes praktik jalur angka delapan dan zig-zag.
Kasatlantas Polres Tegal Kota, AKP Mustakim mengatakan, tahapan pembuatan SIM C meliputi sehat jasmani dan rohani, lulus tes psikologis, dan lulus ujian teori dan praktik. Rata-rata peserta selalu gagal di ujian praktik jalur angka delapan dan zig-zag.
"Mereka banyak yang tidak lulus, nabrak-nabrak. Ada yang keseimbangannya kurang dan pas memutar tidak pas," katanya kepada tribunjateng.com, Kamis (22/6/2023).
AKP Mustakim menilai, pemohon SIM C baru yang gagal perlu melatih keseimbangan dan fokusnya dalam mengendarai sepeda motor. Untuk memfasilitasi mereka yang gagal, Satlantas Polres Tegal Kota mengadakan latihan ujian SIM C tiap kamis sore.
Latihan tersebut gratis dan tidak dipungut biaya. Ia menegaskan, tidak ada calo pembuatan SIM di wilayah Satlantas Polres Tegal Kota.
"Jadi masyarakat yang belum berani ujian dan takut uangnya hilang. Itu bisa latihan di tempat kami, setiap kamis sore," ujarnya.
Sementara untuk pengajuan SIM C, menurut AKP Mustakim, saat ini mengalami penurunan, terutama setelah adanya pemberlakuan tilang elektronik atau ETLE. Ia menilai, masyarakat cenderung cuek dan mengabaikan dari tindakan ETLE.
Padahal biaya pembuatan SIM C hanya Rp 120 ribu. Di Kota Tegal sendiri, tiap harinya pengajuan SIM C baik baru ataupun perpanjangan mencapai 25 sampai 30 orang. Sementara data per Januari- Maret 2023, permohonan pembuatan SIM C, tercatat sebanyak 4.087 orang.
Terdiri dari pembuatan baru 806 orang, perpanjangan 3.197 orang, dan hilang 83 orang.
"Kota Tegal ini kan cuma 4 kecamatan, jadi pembuatan SIM C sedikit, 25 sampai 30 orang per hari," ungkapnya. (tim-bersambung/tribun jateng cetak)
Kenapa Kanker Serviks Membahayakan? Ahli Kanker Sarankan Wanita Telah Menikah Rutin Skrining Berkala |
![]() |
---|
Liputan Khusus: Kanker Serviks Bisa Dicegah dengan Vaksin HPV |
![]() |
---|
Ada 1.508 Kasus Kanker Serviks Tahun 2024 di Jateng, Ini Upaya Pencegahan Oleh Pemprov |
![]() |
---|
LIPUTAN KHUSUS : Kanker Serviks Ancam Kaum Hawa, Ada 1.508 Kasus Kanker Serviks Tahun 2024 di Jateng |
![]() |
---|
Apindo Nilai Praktik Dumping China Merusak Pasaran Produk Lokal, Pemprov Pertemukan UKM dan Buyer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.