Petaka Suara Desahan di Toilet : Pak Kadus Bacok Sang Istri yang Selingkuh dengan Berondong

TRIBUNJATENG,COM, DAIRI -- Sebuah insiden mengerikan terjadi di Desa Bakal Julu, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi.

Seorang kepala dusun kedapatan istrinya berselingkuh dengan seorang berondong.

Kehadiran yang tak terduga ini memicu kemarahan sang kadus, yang akhirnya berujung pada tindakan kekerasan.

Kisah ini terungkap ketika sang kepala dusun mengetahui perselingkuhan yang dilakukan oleh istrinya dengan seorang berondong.

Tanpa dapat mengendalikan emosinya, sang kadus mengambil tindakan yang sangat drastis. Dengan penuh amarah, dia membacok sang istri dan berondong selingkuhannya.

Insiden ini terjadi di Desa Bakal Julu, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi.

Sang kepala dusun, yang tidak disebutkan namanya, tiba-tiba mendengar suara desahan dari kamar mandi rumahnya.

Kecurigaan dan rasa marah yang memuncak membuatnya kehilangan kendali diri.

Tanpa berpikir panjang, sang kepala dusun langsung menghampiri kamar mandi dengan niat untuk mengungkap kebenaran.

Di sana, dia menemukan istrinya tengah bersama berondong selingkuhannya.

Dalam keadaan yang gelap mata oleh kemarahan, sang kepala dusun melancarkan serangan dan membacok sang istri dan berondong saat mereka terlibat dalam hubungan yang tidak pantas di dalam WC.

Istri sang kepala dusun, yang disebutkan dengan inisial A (30 tahun), tertangkap basah berselingkuh dengan berondong berinisial ZAC (26 tahun).

Kejadian ini hampir berakhir dengan tragedi karena sang kepala dusun, berinisial JMU (34 tahun), hampir membunuh istrinya dalam ledakan emosi yang tidak terkendali.

Kasus perselingkuhan ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang bahaya dari kecurangan dalam hubungan pernikahan.

Tindakan kekerasan tidaklah menjadi solusi yang tepat dalam menghadapi konflik rumah tangga.

Alih-alih mengambil langkah yang merugikan, penting bagi pasangan suami-istri untuk mencari jalan keluar yang lebih bijaksana, seperti berkomunikasi secara terbuka dan mencari bantuan profesional jika diperlukan.

Kasus perselingkuhan yang berujung pada percobaan pembunuhan di Desa Bakal Julu, Kabupaten Dairi ini menegaskan pentingnya menjaga kepercayaan, kesetiaan, dan komitmen dalam sebuah pernikahan.

Konflik dan perselingkuhan bisa diatasi dengan cara yang lebih konstruktif dan damai, dengan tujuan membangun hubungan yang sehat dan harmonis.

Melansir dari Tribun-Medan.com peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (21/6/2023).

Beberapa hari sebelum kejadian tepatnya di hari Sabtu (27/5/2023), JMU memergoki istrinya saling berkirim pesan dengan ZAC.

Adapun isi pesan tersebut, ZAC menulis, 'enggak rindu kau sama ku'.

Melihat hal itu, JMU sempat kesal.

Kemudian pada hari Rabu itu, JMU pergi dari rumah untuk mengambil air dari pohon nira yang berada di rumahnya.

Saat kembali, kadus Desa Bakal Julu itu melihat pintu belakang rumahnya terbuka lebar.

Ia mendengar suara desahan istrinya di kamar mandi.

Sadar ada yang tidak beras, ia mendobrak pintu kamar mandi dan mendapati istrinya sedang berduaan dengan ZAC.

Rasa marah dan cemburu pun bercampur jadi satu hingga membuat emosi JMU memuncak.

JMU langsung mengambil parang di rumahnya dan langsung menebas istri dan pria selingkuhannya.

ZAC menderita luka di kepala, leher, dan punggung.

Sementara sang istri mendapat luka akibat bacokan di bagian kepala.

Setelah sadar dengan apa yang dilakukannya, JMU kemudian menghubungi kepala desa.

"Usai melakukan aksinya, JMU kemudian terduduk lemas dan menelpon kepala desa untuk datang ke rumahnya dan menyerahkan diri ke pihak Kepolisian," ujar Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Rismanto J Purba. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca juga: Bila Urat Malu Sudah Putus! Suami Ini Nekat Berselingkuh di Wisma Seusai Antar Istri Berangkat Haji

Baca juga: Profil Warung Mak Beng Sanur Bali Masuk Top 3 Daftar Restoran Legendaris TasteAtlas

Baca juga: Profil Warung Mak Beng Sanur Bali Masuk Top 3 Daftar Restoran Legendaris TasteAtlas

Baca juga: Inses Anak dan Bapak di Purwokerto, Siapa Sosok Bambang Guru Spiritual dari Pelaku?