Ya Alloh Semoga Ibu Biadab Itu Ditangkap! Polisi Dalami CCTV di Dekat Lokasi Buang Bayi di Semarang

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Penyidikan pembuang bayi laki-laki di taman belakang sekolah  Jalan  Karangrejo VI gang buntu Banyumanik Semarang terus berlanjut.

Kapolsek Banyumanik, Kompol Ali Santoso mengatakan penyidik  mendalami CCTV di lokasi tersebut.

Khususnya  rekaman CCTV yang ada di sekolah itu telah diambil Resmob dan Opsnal untuk didalami.

"CCTV sekolah yang mengarah keluar. Kemudian dilakukan pengembangan melihat rekaman CCTV yang ada di tikungan," jelasnya kepada tribunjateng.com, Senin  (26/6/2023).

Lanjutnya, polisi sedang melakukan autopsi tubuh bayi laki-laki tersebut untuk memastikan apakah ada tanda-tanda kekerasan.

Bayi itu diduga meninggal dunia dua hingga tiga hari setelah dilahirkan.

"Bayi itu dibungkus kain hijab. Hijab itulah yang sedang kami dalami," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan angka kasus buang bayi cukup tinggi terjadi di Kota Semarang.

Selama enam bulan terakhir, sudah ada lima kasus yang tercatat.

Lima bayi yang dibuang masing-masing tiga bayi tewas dan dua selamat.

Mungkin bila saja, para bayi itu bisa bicara akan menanyakan langsung kepada sang ibu, kenapa dirinya dibuang.

Apakah seorang ibu yang notabene sebagai orangtua layak disebut ibu? Padahal seganas-gasnya binatang saja tidak akan membunuh anak-anaknya.

Kasus terakhir ditemukan bayi laki-laki dibuang di Jalan Karangrejo 6, Gang Buntu, Srondol Wetan, Banyumanik.

Mirisnya, bayi tersebut tewas dengan dibungkus hijab warna putih.

Polisi masih melakukan penelusuran terhadap lima kasus buang bayi tersebut.