Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Setelah Warga Dengar Teriakan Tolong, Penghuni Rumah Kontrakan di Ponorogo Lenyap, Ini Kata Polisi

Peristiwa yang terjadi i rumah kontrakan RT 02 RW 02, Dusun Semanding, Desa Semanding, Kabupaten Ponorogo, masih menjadi misteri

Editor: muslimah
tribun jatim/pramita kusumaningrum
Rumah di Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo diduga lokasi dugaan pembunuhan 

TRIBUNJATENG.COM - Peristiwa yang terjadi i rumah kontrakan RT 02 RW 02, Dusun Semanding, Desa Semanding, Kabupaten Ponorogo, masih menjadi misteri.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (23/6/2023) malam. 

Setelahnya, warga sekitar termasuk polisi masih dibuat penasaran. 

Apalagi di lokasi juga terdapat bercak darah.

Baca juga: Kecelakaan Tabrak Lari Tewaskan 3 Remaja, Polisi Kesulitan Cari Identitas Pelaku

Baca juga: Akun Tiktok MUA yang Merias Tasya Istri Baru Dewa Eka Prayoga Diserbu Netizen, Mengaku Sangat Kecewa

Diduga bercak darah di rumah kontrakan milik Sunardi itu berkaitan dengan kasus pembunuhan

Hal ini beralasan karena malam sebelum bercak darah ditemukan, ada warga yang mendengar teriakan minta tolong dan gelagat tak wajar dari penghuninya. 

Apalagi dua penghuni yang mengontrak rumah itu, langsung menghilang sejak Jumat (23/6/2023) malam. 

Pantuan di lokasi, rumah yang diduga menjadi lokasi pembunuhan itu cukup terpencil.

Di depan rumah sudah terpasang police Line tanda pihak kepolisian sudah turun untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. 

Ketua RT 02, Heri Siswanto mengungkapkan pada Jumat (23/6/2023) malam, warga bernama Dimas mendengar suara minta tolong dari dalam rumah.

Dimas sempat keluar, namun tiba-tiba lampu rumah dimatikan.

“Tirai juga ditutup rapat. Dimas menunggu di depan rumahnya. Rumahnya Dimas kan di depan lokasi. Dimas juga telepon pemilik kontrakan,” jelas Heri pada Senin (26/6/2023).  

Setelah lampu dimatikan, jelas dia, terdengar suara gemuruh. Lalu ada suara dengkuran.

Lepas itu tidak terdengar suara apapun.

“Mas dimas masuk rumah sambil ngintip jendela, ada dua orang menyeret karpet. Satunya bawa hp pakai lampu dimasukkan ke dalam mobil,” bebernya.

Pemilik kontrakan mencoba ke lokasi pada Sabtu (24/6/2023) siang.

Lantaran mulai pagi hingga siang jam 12.00 wib tidak ada aktivitas.

Saat pintu diketuk, tidak ada jawaban dari dalam rumah.

Pemilik lalu mencoba  masuk ke dalam ternyata barang-barang penghuni tidak ada.

Saat masuk kamar, dilihat karpet, bantal dan gayung hilang. 

“Yang mengejutkan dilihat di lantai ada bekas terus diteliti ada percikan darah. Yang punya rumah itu datang ke rumah saya. Melapor kejadian itu, saya datang kesana memastikan,” tambahnya.

Heri juga melihat di daun pintu ada percikan darah. Sementara lantainya bekas dipel dan banyak tisu.

“saya juga pulang lapor ke kamituwo. Dan melaporkan ke polisi. Pihak polisi sudah olah TKP pada Sabtu sore,” bebernya.

Pihak Satreskrim Polres Ponorogo telah turun ke lokasi dugaan pembunuhan di rumah kontrakan di RT 02 RW 03 Dusun Jatisari, Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.

Tidak hanya sekali, pihak Satreksrim Polres Ponorogo dua kali melakukan olah TKP

“Kemarin malam dan hari kami olah TKP kembali,” ujar Kasatreksrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, Senin (26/6/2023).

Dia menyebutkan hasil olah TKP anggota Satreksrim Polres Ponorogo menemukan bercak darah.

Bercak darah itu di daun pintu salah satu kamar.

“Selain itu juga ada guratan darah di jendela kamar,” kata mantan Kasatreskrim Polres Nganjuk ini kepada Tribunjatim.com.

Selain itu, polisi juga mencatat keterangan warga yang mengaku mendengat ada orang minta tolong di rumah itu dan melihat samar adanya penganiayaan.

“Ada orang melihat penganiayaan tetapi masih samar. Kita dalami terus termasuk para saksi kita mitai keterangan,” beber AKP Nikolas.

Selain karpet, tirai juga lenyap. 

"Dugaan pembunuhan, bisa jadi penganiayaan atau pengeroyokan atau pembunuhan. Nanti lebih lanjut kita sampaikan,” pungkasnya.

Lalu, siapa sosok penghuninya? 

Sebelum menghilang, salah satu penghuni kontrakan sempat memberikan kartu keluarga ke Heri Siswanto, Ketua RT 02 RW 02, Dusun Jatisari, Desa Semanding, Kecamatan Jenangan.

Dari kartu keluarga berbentuk PDF itu, terungkap pengontrak berinisial AAF usia 16 tahun.

Dia beralamat di Kabupaten Sarulangun Provinsi Jambi.

Heri juga menyimpan foto salah satu penghuni yang kini sudah diserahkan ke polisi.  

“Semua telah diminta oleh polisi. Termasuk KK sama foto salah satu pengontrak. Karena yang satunya tidak sempat kirim identitas,” ujar Heri Siswanto, Senin (26/6/2023).

Kepada Heri, AAF sempat mengaku dijanjikan kerja oleh seseorang.

AAF merupakan pindahan dari salah satu perusahaan di Kota Semarang.

“Katanya dijanjikan sebagai mekanik alat berat. Tetapi ndak tahu pastinya dimana penawaran kerjanya itu,” kata Heri.

Dia menjelaskan bahwa tidak sempat mengajukan pertanyaan secara detail. Kenapa mereka berdua mau mengontrak di lokasi yang cukup terpencil jauh dari hiruk pikuk kota.

“Mereka memang tahu ada kontrakan lewat Facebook. Keduanya merupakan pengontrak ketiga. Yang pertama dan kedua tidak ada masalah seperti ini,” terang Heri.

Heri mengaku, AAF dan satu temannya baru mengontrak lima hari. 

AAF datang pada Minggu (18/6/2023), disusul satu temannya pada SElasa (20/6/2023). 

"Saya minta data, baru dikirim foto kartu keluarga. Belum punya KTP karena usia 16 tahun. Untuk yang terakhir, belum mengirim identitas," ujar  Heri.

Heri tidak tahu, apakah file KK itu asli atau palsu.

“Kalau yang mengirim foto kartu keluarga tidak tahu palsu atau benar. Kalau dari keterangan identitas warga Jambi Sumatera,” kata pungkasnya.

Sementara, Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengaku terus melakukan penyelidikan. Termasuk mengambil batang bukti yang ada.

“Yang ada sekarang ya cuma KK sama foto. Juga ada bercak darah di daun pintu sama jendela. Kami terus lakukan pengungkapan,” pungkas mantan Kasatreksrim Polres Nganjuk ini.

Apakah terduga pelaku profesional? Nikolas belum bisa menyimpulkan.

“Barang bukti secara nyata memang tidak ada. Hanya ada bercak darah. Waktu olah TKP pertama memang lokasi wangi bekas dipel,” jelas AKP Nikolas.

Lebih jauh AKP Nikolas mengaku akan mencoba mencari rekaman CCTV di sekitar lokasi jika ada.

Lantaran ada saksi yang bilang para pengontrak saat malam hari menggunakan mobil berwarna putih.

“Kami akan mencari rekaman CCTV juga. Kalau sekarang memang belum ada rekamannya,” pungkas mantan Kasatreskrim Polres Nganjuk ini. (Pramita Kusumaningrum/Tribunjatim.com)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul MISTERI Bercak Darah di Rumah Kontrakan Ponorogo, Ada Teriakan Minta Tolong hingga Penghuni Lenyap

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved