Berita Solo
Keraton Surakarta Hadiningrat Gelar Gerebeg Besar, Arak Dua Gunungan
Memperingati Hari Raya Idul Adha, Keraton Surakarta menyelenggarakan Gerebeg Besar. Dalam tradisi ini, dua gunungan jaler dan estri diarak dari Kerato
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Memperingati Hari Raya Idul Adha, Keraton Surakarta menyelenggarakan Gerebeg Besar. Dalam tradisi ini, dua gunungan jaler dan estri diarak dari Keraton Surakarta ke Masjid Agung Surakarta
Arak-arakan gunungan itu dikawal kurang lebih 400an pasukan khas keraton dan diikuti puluhan kerabat serta abdi dalem keraton pada, Kamis (29/6/2023).
Ratusan masyarakat tampak antusias mengikuti Gerebeg Besar tersebut. Mereka mengikuti dari Keraton Surakarta hingga Masjid Agung Surakarta.
Setiba di masjid, para ulama, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Adipati, Dipokusumo beserta abdi keraton melakukan doa. Setelahnya, gunungan jaler menjadi rebutan para warga.
KGPH Adipati, Dipokusumo disela-sela kegiatan mengatakan setiap tahun pihaknya menggelar tiga kali tradisi gerebeg untuk memperingati hari besar keagamaan.
Diantaranya Grebeg Mulud pada 12 Rabiul Awal, Grebeg Syawal pada Idul Fitri, dan Grebeg Besar pada Idul Adha.
Gunungan jaler yang diperebutkan tersusun dari hasil bumi sebagai simbol kesuburan. Sedangkan gunungan estri terbuat dari macam-macam makanan kering matang sebagai simbol kelimpahan makanan.
"Gerebeg Besar dilakukan setiap tahun tiga kali seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi ini kan perubahan dari pandemi ke endemi jadi ini lebih aman dan lancar Gerebeg Besar-nya," terang Dipokusumo.
Ia melanjutkan, kegiatan ini merupakan rasa syukur terhadap berkah-berkah yang berikan Allah SWT. Makna dua gunungan sendiri dikatakannya sebagai penyeimbangan.
"Alam semua seimbang, dari laki-laki perempuan siang malam dan lain sebagainya. Keseimbangan ini jadi merupakan harmoni jadi dalam alam semesta harmoni selalu kita jaga," katanya.
Tradisi tahunan ini, sempat ditiadakan selama dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19. Pada 2022 Gerebeg Besar ini kembali diadakan hingga sekarang. (uti)
Baca juga: Mahfud MD Akan Segera Mengevaluasi Ponpes Al-Zaytun, Bagaimana Nasib Panji Gumilang?
Baca juga: Mbak Ita Bagi-Bagi Hewan Kurban ke Masjid besar hingga Musala di Semarang
Baca juga: Rembug Stunting, Pemkot Pekalongan Komitmen Turunkan Angka Stunting
Baca juga: Tukang Becak di Pati Senang Dapat Daging Kurban dari Inspektorat Daerah
Posyandu Plus 6 SPM di Solo, Astrid: Sekarang Apa-apa Bisa Berkeluh Kesah ke Posyandu |
![]() |
---|
Jaga Harga Pangan: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Wajibkan Kios JTAB untuk "Lawan" Tengkulak |
![]() |
---|
Bulog Surakarta Sudah Serap 242 Ton Jagung Pipil, Siap Penuhkan Gudang Baru di Boyolali |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dorong Percepatan SLHS dan Minta Ada Posko Aduan MBG 24 Jam |
![]() |
---|
Tukiyem Bahagia Sang Cucu Bisa Lanjut Belajar di Sekolah Rakyat Dasar 2 Solo: Moga Jadi Anak Sukses |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.