Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kasus Inses di Purwokerto

Sisa Satu Kerangka, Pencarian Kerangka Bayi Korban Hasil Inses Bapak-Anak di Purwokerto Dilanjutkan

Polisi dibantu warga hari ini kembali mencari satu lagi kerangka bayi korban pembunuhan hasil Inses bapak dan anak di Kelurahan Tanjung

Permata Putra Sejati   
Suasana saat Tim Inafis menemukan satu lagi kerangka ke 6 bayi yang dikubur di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Rabu (28/6/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO -- Polisi dibantu warga hari ini kembali mencari satu lagi kerangka bayi korban pembunuhan hasil Inses bapak dan anak di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jumat (30/6/2023).

Sebelumnya kerangka ke-5 ditemukan pada Senin (26/6/2023) dan kerangka ke-6 ditemukan Rabu (28/6/2023). 

Kerangka-kerangka tersebut ditemukan sudah tidak utuh dan tinggal serpihan-serpihan kecil.

Kapolsek Purwokerto Selatan, Kompol Puji Nurohman mengatakan kerangka ke-6 ditemukan di kedalaman 30 centimenter dan masih berada di lokasi yang sama. 

"Yang ke-6 ditemukan dibungkus kain merah dan seperti serpihan serpihan. Usai dari ini akan langsung dibawa ke RS Margono," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com.

Masih tersisa satu lagi kerangka bayi hasil inses yang belum ditemukan dari 7 yang dikatakan dikuburkan oleh tersangka Rudi.

Polisi mengatakan akan terus melakukan penggalian lagi dan memastikan tempat Rudi menguburkan bayi anaknya tersebut. 

Dari keterangan sejumlah warga sebelumnya lahan itu merupakan kolam ikan dan ada sebanyak tiga kolam. 

Kemudian lokasi-lokasi yang menjadi temuan kerangka bayi, berada di pinggir kolam. 

"Ada tiga kolam, itu kemarin yang ditemukan kerangka di pinggiran kolam," ujar S warga sekitar (yang tidak mau disebutkan nama aslinya). 

Ia mengatakan Rudi kesehariannya tertutup dan menghabiskan waktunya untuk memancing di sungai.

Sebelumnya diberitakan anak yang melakukan hubungan inses dengan ayahnya di Purwokerto yakni E (26) mengaku tak menikmati apa yang ia lakukan.

Dari hubungan tersebut lahir tujuh anak yang semuanya dibunuh oleh Rudi si Ayah.

Curahan hati E diungkapkan oleh Piskolog UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Pemkab Banyumas, Rahmawati Wulansari.

Menurutnya, E tidak punya pilihan lain karena ia diancam jika tidak mau menuruti.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved