Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Banyak Temuan Cacing Hati di Daging Kurban, Masyarakat Diminta Lebih Hati-hati Saat Mengolahnya

Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) Batang melakukan pemeriksaan terhadap daging hewan kurban

Editor: muslimah
Tribun Jateng/ Dina Indriani
Petugas dari Dislutkanak Batang sedang melakukan pemeriksaan daging hewan kurban yang telah disembelih. 

"Tim Dinkannak ada 54 0rang. Tersebar di wilayah Kabupaten Banyumas, setiap kecamatan ada petugasnya," ujarnya.

Dia menambahkan, pengecekan hewan kurban dilakukan pemeriksaan sebelum dan sesudah pemotongan.Salah satu rumah potong hewan yang menjadi tempat pengecekan adalah rumah potong hewan Tambaksari.

"Akan tetapi karena waktunya (penyembelihan hewan kurban) bersamaan, kami periksa kebanyakan setelah dipotong. Fokus (pemeriksaan pada) daging dan organ jeroan hati dan paru utamanya," katanya.

Dia menambahkan, pemotongan hewan kurban sebaiknya dilakukan di rumah potong hewan. Hal ini dikarenakan, di rumah potong hewan sudah ada juru sembelih halal dan prasarana pemotongan daging yang representatif.

Kepala UPT Rumah Potong Hewan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas, Doddy Purwoko menuturkan, saat ini Kabupaten Banyumas mempunyai enam rumah potong hewan aktif, yang tersebar di Tambaksari, Ajibarang, Sokaraja, Sumpiuh, Cilongok, dan Wangon. "Yang paling besar ada di Tambaksari, sehari kami bisa memotong 50 ekor," jelasnya.

Sementara itu, di Karanganyar petugas dari Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) setempat mengecek daging kurban untuk memastikan daging tersebut layak dikonsumsi. Pantauan Tribun Jateng, terlihat petugas memeriksa kondisi jantung dan hati sapi yang telah disembelih di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. Dari hasil pengecekan, kondisinya bagus dan tidak ditemukan adanya cacing hati.

Kabid Peternakan Dispertan PP Karanganyar, Heri Sulistyo menyampaikan, petugas telah disebar di 17 kecamatan untuk mengecek kondisi hewan kurban yang disembelih oleh masyarakat. Pengecekan daging tersebut dilakukan untuk memastikan daging tersebut layak dikonsumsi masyarakat. (jti/ais)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved