Berita Regional
Sosok Mayat Terbungkus Karpet Mulai Terkuak, Selain Ceceran Darah, di Rumah Ini Karpet juga Hilang
Teka-teki mengenai identitas mayat terbungkus karpet merah yang ditemukan di Tol Ngawi - Solo mulai terkuak
TRIBUNJATENG.COM - Teka-teki mengenai identitas mayat terbungkus karpet merah yang ditemukan di Tol Ngawi - Solo, Desa Widodaren, Kecamatan Widodaren, Kamis petang. (29/6/2023) mulai terkuak.
Mayat tersebut dalam kondisi hampir busuk sehingga susah dikenali.
Mayat ditemukan oleh seorang pencari rumput.
Muncul dugaan, mayat di jembatan tol Ngawi itu merupakan korban pembunuhan di Ponorogo
Baca juga: Gaya Prada DR Setelah Membunuh Bapaknya, Duduk Santai Seolah Tak Terjadi Apa-apa
Baca juga: 1 Orang Meninggal, Berikut Data Kerusakan yang Terjadi di Jogja, Jateng, Jatim Dampak Gempa Bantul
Satreskrim Polres Ponorogo mendatangi RSUD Dr Soedono Ngawi.
Kedatangan petugas dalam rangka mengambil sampel DNA mayat.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nicolas Bagas Yudhi Kurnia, mengatakan, selain mengambil sampel juga berkoordinasi dengan Polres Ngawi.
“Temuan mayat laki laki dalam karpet di kolong tol, kami duga merupakan sosok yang tewas dibunuh di sebuah rumah kontrakan di Ponorogo beberapa hari lalu," ujarnya, Jumat (30/6/2023).
Menurutnya, setelah diperiksa, pada bagian kepala mayat dibungkus sarung dan kain bantal. Kemudian berdasarkan hasil autopsi, korban tewas akibat mengalami penyumbatan nafas.
"Kami berkoordinasi mengenai kondisi dan ciri fisik mayat. Kami ambil sampel DNA untuk diuji secara ilmiah, apakah identik dengan Ponorogo,” tuturnya.
Baca juga: Viral, Pria di Jember Meninggal Dunia saat Menyaksikan Sapi Peliharaanya Disembelih
“Termasuk karpet yang digunakan untuk membungkus mayat. Nanti biar ahli yang akan menjawabnya,” tambahnya.
Polisi juga kembali melakukan olah TKP di lokasi dugaan pembunuhan di RT 02 RW 02, Dusun Jatisari, Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.
Anggota Satreskrim Polres Ponorogo mendatangi lokasi dugaan pembunuhan. Mereka mengajak pemilik untuk membuka rumah yang terkunci.
Baca juga: Satu Pengeroyok Mahasiswa Unitri Malang Ditangkap di Surabaya, Kapolres Belum Sebut Identitas
Mereka melepas daun pintu kamar yang sebelah timur, dan mengambil salah satu lantai keramik.
“Kami olah TKP ke empat. Didasari adanya info medsos (media sosial) dengan penemuan mayat di tol ngawi,” ujar Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, Jumat (30/6/2023).
Selepas mengambil sampel beberapa bagian tubuh, anggota bergerak ke lokasi dugaan pembunuhan. Dia mengaku mengambil daun pintu dan keramik.
“Kami ambil sampel darah di pintu, keramik maupun tembok yang diduga ada bercak darahnya,” kata mantan Kasatreskrim Polres Nganjuk ini.
Baca juga: Buntut Laka, Polresta Banyuwangi Atensi Kereta Kelinci Tak Beroperasi di Jalan Raya
Hasilnya nanti, baik itu sampel dari beberapa tubuh mayat yang terbungkus karpet maupun bercak darah di lokasi bakal dilakukan pencocokan. Tentu dengan bantuan tim forensik Polda Jatim.
“Kami cocokkan sampel-sampel itu. Apakah memang dugaan pembunuhan di Ponorogo atau lokasi lain,” katanya.
Sebelumnya, rumah kontrakab RT 02 RW 02, Dusun Jatisari, Desa Semanding, Kabupaten Ponorogo, ditemukan bercak darah di pintu dan jendela.
Orang yang sebelumnya mengontrak tersebut, dikabarkan sudah menghilang sejak Jumat (23/6/2023) malam.
Pun tirai serta karpet yang berada di dalam rumah juga telah lenyap.
Diduga kasus ini berkaitan dengan penemuan mayat terbungkus karpet di jembatan tol Ngawi.
| Hujan Deras Datang, Warga Lereng Wajib Tahu: Ini 5 Langkah Siaga Hadapi Ancaman Longsor dan Banjir! |
|
|---|
| Petani Nyaris Tewas Melawan 3 Harimau dengan Tangan Kosong |
|
|---|
| "Saya Diculik dan Disiksa" Selebgram Rusia Lapor Polda Bali Kehilangan Aset Kripto Senilai Rp73 Juta |
|
|---|
| Bocah Tewas di Toilet Masjid, Pelaku Pembunuhan Diduga Miliki Kelainan Seksual |
|
|---|
| Seorang Ibu Jadi Korban Hipnotis di Pasar, Uang Rp35 Juta Ludes, Baru Sadar Setelah Salat Duha |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.