Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Siswa Bakar Sekolah di Temanggung

Ini Kata Kak Seto Menyoal Siswa Bakar Sekolah di Temanggung

Kak Seto: anak 13 tahun malam-malam membawa api dan peledak membakar sekolah, di satu sisi itu adalah keberanian yang luar biasa.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
Ketua Umum LPAI, Seto Mulyadi. 

Sebagai upaya pencegahan, Kak Seto mengatakan, ada program pencegahan bullying tingkat RT.

Kemudian perlu adanya satuan tugas anti bullying di sekolah.

Terkait netizen justru membela R harus dikritisi secara bijak.

"Harus mengkritisi apabila lingkungan itu keliru."

"Tapi marilah mengungkapkan yang benar."

"Kalau mengkritisi sistem pembelajaran tidak ramah anak its oke."

"Tapi takutnya nanti anak lain melakukan hal yang sama."

"Sehingga tetap mengedepankan kebenaran," ungkapnya.

Sebelumnya sempat diberitakan unsur bullying menjadi motif utama seorang siswa berinisial R (14), yang nekat membakar sekolahnya sendiri, yaitu SMP Negeri 2 Pringsurat, Temanggung.

R membakar gedung sekolahnya pada Selasa (27/6/2023) sekira pukul 02.00.

Siswa kelas VII itu nekat membakar gedung sekolahnya karena sakit hati sering dibully oleh teman-temannya.

Baca juga: Kapolres Temanggung Agus Puryadi Bakal Evaluasi Soal Menghadirkan Pelaku Anak Saat Konferensi Pers

R (14), juga mengaku sakit hati karena tugas miliknya disobek-sobek oleh seorang guru.

R membakar sekolahnya dengan meracik bahan bakar dari botol kaca bekas minuman vitamin lalu diisi dengan bahan bakar.

Disamping itu Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas konferensi pers kasus siswa SMP bakar sekolah.

Dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Mapolres Temanggung, anak berhadapan dengan hukum, yaitu R dihadirkan dan dikawal polisi bersenjata laras panjang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved