Berita Kudus
PD Muhammadiyah Gagas Sekolah Bertaraf Internasional di Kudus
Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Kudus mulai menggagas sekolah bertaraf internasional di wilayah Kota Kretek.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Kudus mulai menggagas sekolah bertaraf internasional di wilayah Kota Kretek.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PD Muhammadiyah Kudus, Noor Muslikhan selepas Pengukuhan Anggota Unsur Pembantu Pimpinan Muhammadiyah Periode Muktamar ke-48 di Ruang Serbaguna Rumah Sakit Sarkies Aisyiyah Kudus, Senin (3/7/2023).
Noor Muslikhan mengatakan, ada beberapa program unggulan yang diinstruksikan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Baca juga: Muhammadiyah Jateng Ikhtiar Usung Konsep Eco-Kurban di Tengah Marak Penggunaan Kantong Plastik
Selain sekolah internasional, terdapat pula program pengembangan cabang dan ranting, dan program memakmurkan masjid sebagai pusat dakwah.
Dia mengatakan, pencanangan sekolah internasional ini menjadi program dari Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) atas arahan dari pimpinan pusat.
Nantinya, penentuan sekolah diserahkan kepada masing-masing pimpinan daerah, apakah SD, SMP, SMA atau SMK yang dipersiapkan menjadi sekolah internasional.
"Targetnya satu periode satu sekolah internasional di setiap daerah. Saat ini masih kami diskusikan untuk menentukan sekolah mana yang potensial," terangnya.
Dia menyebut, konsep sekolah internasional bakal digodok oleh Majelis Dikdasmen.
Segala sesuatunya mengacu pada ketentuan yang sudah diatur oleh pimpinan pusat.
Meski demikian, lanjut Noor Muslikhan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah berhak menentukan sekolah mana yang nantinya dijadikan sebagai sekolah internasional.
Sekolah yang nantinya dijadikan sebagai salah satu ujung tombak kemajuan dakwah melalui sektor pendidikan unggul.
"Sehingga kita perlu penguatan dan pengembangan cabang dan ranting, supaya satu sama lain saling menguatkan," ujarnya.

PLH Sekretaris PD Muhammadiyah Kudus, Jamaluddin Kamal menambahkan, dua tahun pertama kepengurusan berjalan, terdapat program memakmurkan masjid unggulan minimal satu masjid di tingkat daerah.
Diikuti masjid-masjid di tingkat cabang dan ranting di tahun-tahun selanjutnya.
Masjid unggulan ini yang nantinya dijadikan sebagai pusat kegiatan dakwah, baik di tingkat daerah atau kabupaten, cabang, dan ranting.
Selain sektor pendidikan dan masjid unggulan, terdapat beberapa program unggulan di sektor kesehatan, sosial, pengembangan cabang dan ranting, hingga sektor seni budaya dan olahraga.
Dilirik Investor, Taman Krida Kudus Akan Disulap Jadi Mini Zoo dan Wahana Bermain Anak |
![]() |
---|
Lestarikan Warisan Nusantara, Puluhan Siswa Belajar Membatik Daun Parijoto di Muria Batik Kudus |
![]() |
---|
Sosok Abdul Halil Kadisbudpar Kudus Langsung Dinonaktifkan Usai Dilantik, Ada Pelanggaran Disiplin |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Kepala Disbudpar Kudus Dinonaktifkan Setelah Dilantik |
![]() |
---|
126 Pelajar SD di Kudus Berebut Tiket Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Jawa Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.