Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

Empat Pemakai Tembakau Sintetis Diringkus Anggota Polres Purbalingga, Apa itu Tembakau Sintetis?

Empat tersangka kasus penyalahgunaan narkoba berhasil diringkus Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Purbalingga. 

Humas Polres Purbalingga.
Konferensi pers Polres Purbalingga kasus penyalahgunaan narkoba berhasil diringkus Satresnarkoba, Polres Purbalingga, Selasa (4/7/2023). 

"Tersangka mengaku sudah kurang lebih tiga kali memesan tembako sintetis untuk dikonsumsi bersama. 

Selain membeli secara online, ada juga yang diperoleh setelah salah satu tersangka membuatkan desain foto profil medsos untuk penjual tembako sintetis tersebut atau barter," katanya. 

Tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (2) atau Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Permenkes RI No. 4 Tahun 2021 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika.

Ancaman hukuman pasal tersebut yaitu pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1 Miliar dan paling banyak Rp10 Miliar.

Apa Itu Tembakau Sintetis?

Berikut perbedaannya dengan narkoba jenis ganja dan efeknya bagi tubuh.

Tembakau sintetis merupakan jenis narkoba yang dibuat dari campuran bahan kimia industri seperti AB- CHMINACA, FUB-AMB, 5-Fluoro-ADB.

Mengutip KompasTV dari ashefagriyapustaka.co.id, campuran tersebut dibuat dengan menyemprotkan kandungan yang efeknya akan menyerupai ganja

ke daun kering atau potongan rumput sehingga bentuknya seperti lintingan rokok tembakau.

Tembakau sintesis sendiri bukanlah ganja.

Hanya saja, pembuat tembakau sintetis meniru efek dari ganja alami.

Namun, efek THC (kandungan pada ganja) pada tembakau sintetis memiliki efek yang lebih kuat ketimbang THC pada ganja alami.

Tembakau sintetis dikategorikan dalam jenis narkotika golongan 1 yang hanya boleh digunakan sebagai penelitian saja.

Tembakau ini dirancang oleh John William Huffman sekitar 20 tahun yang lalu untuk digunakan sebagai penelitian.

Huffman menyelidiki efek ganja sintetis ini kepada hewan dan tidak dikeluarkan sebagai konsumsi manusia karena efeknya yang sangat kuat.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved