Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemprov Jateng

Wagub Taj Yasin Pernah Iseng Ajak Driver Ojol Melanggar Aturan Berlalu Lintas, Begini Ceritanya

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin kerap sengaja melakukan tes kepada driver, dengan cara mengajak melakukan pelanggaran lalu lintas.

Penulis: hermawan Endra | Editor: deni setiawan
HUMAS JATENG
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin memberikan sambutan dalam Safety Briefing dan Bazar Swadaya oleh Gojek di Sam Poo Kong Semarang, Selasa (4/7/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meminta driver ojek online untuk senantiasa memastikan keselamatan masyarakat saat menggunakan jasanya.

Wagub menilai, transportasi online sangat membantu masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Dia sering menggunakan aplikasi ojol secara aktif, baik untuk layanan transportasi maupun pengiriman barang.

Wagub menceritakan, ketika menggunakan jasa transportasi, dirinya kadang sengaja melakukan tes kepada driver, dengan cara mengajak melakukan pelanggaran lalu lintas.

Baca juga: Antisipasi Cuaca Panas di Tanah Suci, Taj Yasin Minta Calon Haji Rutin Minum Air

"Pernah saya naik ojek (online) di Jakarta."

"Waktu itu ada satu jalan yang menurut kawan-kawan, itu dilarang."

"Terus saya nyoba iseng."

"Yuk coba lewat sini saja, sini lebih cepat."

"(Dijawab) Pak keselamatan diutamakan."

"Kira-kira seperti itu."

"Saya membawa panjenengan, saya membawa Anda, bukan hanya saya bekerja, tetapi juga saya punya tanggung jawab untuk keselamatan, bukan di diri saya sendiri, akan tetapi juga pengguna jalan yang lain," kata Taj Yasin saat menghadiri Safety Briefing dan Bazar Swadaya oleh Gojek di Sam Poo Kong Semarang, Selasa (4/7/2023).

Respon itu, diucap Wagub Taj Yasin membuatnya senang.

Artinya, para driver memiliki kesadaran untuk melayani konsumen dengan baik, terutama dari segi keamanan dan keselamatan.

Kehadiran layanan transportasi online, lanjutnya, juga sangat dirasakan manfaatnya saat era pandemi Covid- 19.

Baca juga: Video Wagub Taj Yasin Tanggapi Ajakan Anak Muda Tak Tunda Menikah Guna Ubah Pola Pikir

Disamping membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan, jasa ojek online secara tidak langsung juga membantu kondisi ekonomi di Jawa Tengah tetap bisa bertahan.

"Di era pandemi Covid-19 bisa bertahan di ekonominya, itu berkat panjenengan."

"Para pelaku UMKM, pelaku usaha perdagangan itu kami yakin, selalu mengucapkan terima kasih kepada panjenengan, yang mana di era pandemi Covid-19, orang nggak boleh datang ke kedai-kedai, karena mengurai kumpulnya banyak orang, menghindari penyakit."

"Sementara panjenengan tetap aktif untuk memberikan pelayanan."

"Maka pahala panjenengan sangat luar biasa," pujinya.

Head of Region and External Affair PT Gojek, Gede Mandala menyampaikan, pihaknya selalu menanamkan bahwa keselamatan menjadi yang paling utama.

Sejak 2015, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Dishub dan Korlantas untuk meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas bagi mitranya.

Baca juga: KDEKS Jateng Usulan Pembentukan Perda, Begini Kata Wagub Taj Yasin Maimoen

"Itu melakukan training (safety briefing), yang sudah diikuti oleh sekira 1.560.000 mitra, sampai saat ini."

"Jadi ini yang ingin kami tekankan."

"Kebetulan tahun ini kami ingin menghidupkan lagi program training itu, yang sempat terhenti di masa pandemi," kata dia.

Pada tahun ini, sambungnya, rencananya dilaksanakan training safety briefing di 18 titik, termasuk salah satunya Kota Semarang.

Disamping training, pihaknya juga menyediakan modul training secara online yang disebut dengan tips pintar berkendara dengan selamat.

"Sampai hari ini, kami sudah diakses 1 juta kali oleh mitra-mitra."

"Jadi kami melihat, melalui aplikasi atau melalui online pun, keinginan mitra untuk belajar keselamatan sangat tinggi," ungkapnya. (*)

Baca juga: Tasyakuran HUT ke-77 Bhayangkara, Pj Bupati Jepara: Terima Kasih Peran Aktif Polisi Selama Ini

Baca juga: Kepala Dinkes Kota Semarang: Usia Produktif Sudah Banyak yang Terkena Diabetes Melitus

Baca juga: Berkah Jelang Tahun Ajaran Baru, Pengunjung Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang Naik 3 Kali Lipat

Baca juga: IDI Cabang Kota Tegal Sebut Anak Muda Kini Banyak Terkena Diabetes Melitus, Ini Penyebabnya

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved