Porprov Jateng 2023 bakal Perebutkan Medali 862 Emas

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Sekitar satu bulan lagi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jaw Tengah 2023 akan digelar di Pati Raya pada 5-11 Agustus 2023.

Porprov 2023 akan memperebutkan 862 emas dari 57 cabang olahraga yang dipertandingkan dan diperlombakan. 

Sebanyak 7.735 atlet akan terlibat dalam Porprov tersebut.

Porprov sendiri digelar di enam kabupaten yaitu Kabupaten Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Grobogan, dan Blora. Selain itu ditambah empat kabupaten/kota penyangga yaitu Kota Semarang, Kota Surakarta, Kabupaten Semarang dan Magelang.

Ada enam cabang olahraga Porprov yang harus dimainkan di daerah penyangga, seperti berkuda, golf, biliar, bermotor, sofbol, dan arung jarum karena tidak tersedianya venue di Pati Raya.

Porprov Jateng kali ini diharapkan melahirkan atlet unggul dan pinunjul.

Keunggulan tersebut, kata dia, bersifat komprehensif. Artinya, tidak hanya mumpuni dari sisi teknik dan fisik, namun mampu  melebihi dari yang lain alias pinunjul.

Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana menyebut, melalui Porprov menjadi jembatan menuju atlet yang unggul dari yang lain.

"Dari prestasi regional menanjak nasional, lalu internasional,'' kata Bona.

Dalam konteks program pembinaan Bona menilai Porprov adalah sasaran antara.

Sebab, sasaran utama adalah sukses menuju PON XXI 2024 di Aceh-Sumut.

Tantangan ke depan, kata dia, sangat besar karena Jateng akan kembali bersaing dengan Jabar, DKI Jakarta, dan Jatim.

Dia tak menampik, gaung rivalitas menuju  PON sudah terasa di ajang babak kualifikasi. Di luar arena, kasak-kusuk perebutan atlet sudah di depan mata. 

''Atlet-atlet ini sudah banyak yang mau diambil oleh daerah lain. Saat ini kami masih menangani hal itu. Jangan sampai atlet potensial kita diminta provinsi lain, dan kita akan mempertahankan. Ini menunjukkan, betapa tingginya persaingan di PON nanti,'' kata Bona yang juga Ketua Umum PB Porprov.

Disisi lain, KONI Jateng juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Jateng dan Kejaksaan Negeri di Hotel UTC Semarang, Rabu (05/07/2023) kemarin.

Bona menjelaskan, hal ini dilakukan sebagai bentuk pendampingan ketika KONI menggunakan anggaran, salah satunya untuk kegiatan Porprov 2023.

''Dengan pendampingan dari Kejati, maka ada tuntunan, mana yang perlu dan tidak perlu, mana yang potensi duplikasi anggaran, saat peruntukan, tidak terjadi. Maka saya setuju apa yang dikatakan Pak Kajati, bahwa kerja sama jangan di tengah-tengah, tapi sejak awal,'' katanya. (*)

Baca juga: Tahun 2024, Pemkab Pekalongan Akan Relokasi warga Simonet

Baca juga: GIS Sukatani Energize, PLN Komitmen Salurkan Listrik Andal ke Kawasan Industri Karawang

Baca juga: Cegah Penyebaran Antraks di Jateng, Disnakkeswan Siapkan 25 Ribu Dosis Vaksin

Baca juga: Bima Sakti Akan Gunakan 70 Persen Pemain Keturunan untuk Piala Dunia U17 2023, Benarkah?