Berita Tegal
5 KM dari Tegal, Ada Sentra Industri Shuttlecock untuk Badminton, Masuk dalam Paket Wisata Edukasi
Sekira lima kilometer dari Tegal ada sentra Industri Shuttlecock di Desa Lawatan, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Sekira lima kilometer dari Tegal ada sentra Industri Shuttlecock di Desa Lawatan, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.
Lokasi ini telah dijadikan salah satu destinasi wisata dalam paket yang diinisiasi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal bersama Karang Taruna desa setempat.
Adapun dari sekian paket wisata yang disediakan, satu di antaranya yakni paket wisata edukasi ke Sentra Industri Shuttlecock atau kok di Desa Lawatan, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.
Baca juga: Sah! Daftar Tarif Listrik dan Token Listrik PLN Sabtu 8 Juli 2023 Beli 500 Ribu Dapat Segini
Baca juga: UPDATE TERBARU! Daftar Lengkap Harga BBM Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 8 Juli 2023, Cek Jateng
Baca juga: Foto Terbaru Anggi Pengantin Baru di Bogor Tinggalkan Suami Sebelum Malam Pertama, Tak Lagi Berhijab
Paket wisata tersebut bisa menjadi daya tarik atau magnet tersendiri bagi masyarakat khususnya pecinta olahraga bulu tangkis (badminton).
Kepala Disporapar Kabupaten Tegal Akhmad Uwes Qoroni, berkesempatan meninjau ke sentra industri shuttlecock di Desa Lawatan yang sudah berlangsung sejak dahulu.
Alih-alih mengunjungi lokasi berlaku sebagai kepala dinas, pada kesempatan itu Uwes menyebut dirinya sebagai wisatawan yang memesan paket wisata bersama puluhan orang lainnya melalui promosi paket wisata Karang Sebayu Tour.
Karena menurut Uwes, Karang Sebayu dan Karang Taruna Desa Lawatan merupakan penggagas ide paket wisata edukasi shuttlecock.
"Kami terus berikhtiar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Tegal dan salah satunya dengan menghadirkan paket wisata edukasi ke sentra industri shuttlecock di Desa Lawatan," ungkap Uwes, pada Tribunjateng.com.
Uwes menyebut, Desa Lawatan memang sudah lama dikenal sebagai sentra industri shuttlecock karena mayoritas warganya bekerja sebagai pengrajin kok baik sekala kecil, menengah dan besar.
Sehingga Uwes menilai Desa Lawatan sangat cocok dijadikan destinasi paket wisata edukasi karena wisatawan tidak hanya bisa melihat proses produksi nya saja, tapi bisa ikut berlatih membuat shuttlecock.
Bagi yang berminat ingin mencoba paket wisata edukasi ini, dijelaskan Uwes bisa pesan melalui website resmi Disporapar Kabupaten Tegal yakni Kepo Sate Tegal (https://keposatetegal.com).
"Nantinya di website Kepo Sate Tegal sudah tertera informasi lengkap seperti tanggal berapa, kapan waktunya, berapa orang, berapa batas jumlah pengunjung dan lain-lain. Sehingga bagi siapa saja yang penasaran dan ingin mencoba, silahkan bisa melakukan pemesanan di website resmi kami," jelasnya.
Guide (pemandu) lokal dari Karang Taruna Desa Lawatan, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal Ramli, mengaku lewat kegiatan paket wisata edukasi ini pihaknya ingin lebih mengenalkan potensi yang ada di Desa Lawatan.
Ramli menyebut, Industri shuttlecock di Desa Lawatan sudah ada sejak 1905an dan sampai saat ini jumlah pengrajin mencapai ratusan orang.
"Saya tentunya mengucapkan terima kasih kepada rombongan wisatawan (Kepala Disporapar, perwakilan PHRI, dan guru) yang sudah membeli paket wisata Karang Sebayu Tour dan semoga kedepannya bisa terus berkembang. Adapun untuk sementara ini, harga paket wisata yang kami tawarkan yakni sebesar Rp 25 ribu per orang," pungkas Ramli. (dta)
Tasyakuran HUT ke-80 RI, Dedy Yon Ajak Warga Kota Tegal Perkuat Semangat Gotong Royong dan Persatuan |
![]() |
---|
Dedy Yon Kukuhkan Paskibraka Kota Tegal |
![]() |
---|
Polres Tegal Kota Bangun Dapur SPPG, AKBP Putu Bagus: Ini Kontribusi dan Komitmen Kami |
![]() |
---|
Senam Bersama, Mbak Iin Ajak Warga Kota Tegal Jaga Kebugaran Tubuh |
![]() |
---|
Rencana Perubahan APBD Kota Tegal 2025: Pendapatan Naik Rp8,8 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.