Berita Tegal
Nawal Arafah Yasin Dorong Integrasi Layanan Posyandu dengan PAUD di Jawa Tengah
Angka Partisipasi Kasar atau APK PAUD di Jawa Tengah tahun 2024 baru mencapai 47,65 persen.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) sekaligus Bunda PAUD Provinsi Jawa Tengah Nawal Nur Arafah Taj Yasin mendorong integrasi layanan Posyandu di Jawa Tengah dengan satuan Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD.
Upaya tersebut diperlukan untuk meningkatkan angka partisipasi anak usia 0–6 tahun mengikuti PAUD.
Pernyataan itu disampaikan Nawal Nur Arafah Taj Yasin saat menhadiri Pengajian dan Silaturahmi Tim Penggerak PKK Kabupaten Tegal di Balai Desa Setu, Kecamatan Tarub.
Baca juga: Perpusda Soekarno-Hatta Kabupaten Tegal Diapresiasi Bunda Literasi Jawa Tengah
Menurut Nawal, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Angka Partisipasi Kasar atau APK PAUD di Jawa Tengah tahun 2024 baru mencapai 47,65 persen.
Karena itu, integrasi layanan antara Posyandu dan PAUD perlu dilakukan agar Posyandu berperan sebagai tempat edukasi dan stimulasi dini bagi anak-anak.
“Menurut saya yang harus kita upayakan saat ini adalah layanan PAUD-nya. Bagaimana setiap posyandu di Jawa Tengah dapat menghadirkan kelas bagi anak usia dini,” ujar Nawal Nur Arafah Taj Yasin, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Sabtu (25/10/2025).
Nawal mengapresiasi Posyandu Setu yang telah memenuhi enam standar pelayanan minimal (SPM), dan meminta posyandu lainnya di Kabupaten Tegal mencontoh transformasi yang telah dilakukan Desa Setu sekaligus mendukung program PAUD Emas atau PAUD berbasis masyarakat untuk generasi emas yang digagasnya.
Perempuan yang kerap disapa Ning Nawal ini mengatakan, program PAUD Emas merupakan wujud komitmen Ngopeni Bocah Nglakoni Wajib Setahun Prasekolah untuk memastikan setiap anak mendapatkan pendidikan dasar sebelum memasuki sekolah dasar.
“PAUD Emas ini kami gelorakan agar swadaya masyarakat menjadi kekuatan. Kami juga tengah mengembangkan PAUD holistik integratif bersama Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, termasuk penyusunan modul pembelajaran dan beasiswa bagi guru PAUD,” jelas Ning Nawal.
Apresiasi juga ia sampaikan kepada kader PKK se-Kabupaten Tegal atas inovasinya yang selalu menyertakan kegiatan pengajian dalam setiap kunjungan ke desa-desa.
“Inovasi TP PKK Tegal luar biasa. Setiap turun ke desa tidak hanya membahas soal gizi tetapi juga memperkuat spiritualitas para kader,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Tegal Nilna Almuna Ischak menyampaikan pihaknya terus menjalankan berbagai program pembinaan PKK, mulai dari pengajian rutin setiap Jumat, pelatihan keterampilan bagi kader, hingga pendampingan desa binaan di 18 kecamatan.
“Kami melatih kader dari sekretariat hingga tiap Pokja. Ada pelatihan membatik, pengolahan ikan, pengembangan UMKM, serta edukasi bahaya narkoba bagi anak-anak. Kami juga terus mendorong gerakan Rabu Pon hingga tingkat desa,” ungkap Nilna.
Kunjungan diakhiri simbolis penyerahan bantuan rehab untuk tiga unit rumah tidak layak huni atau RTLH dari Baznas Provinsi Jawa Tengah, dan penyaluran 25 paket sembako bagi warga miskin berupa beras, minyak goreng, gula pasir, mie instan, teh, kecap manis, masker, dan sabun cuci tangan. (dta)
Baca juga: Pemkab Tegal Targetkan Zero Temuan Berulang
| Wali Kota Tegal Dedy Yon Buka Perkemahan Santri Diniyah Awaliyah 2025 |
|
|---|
| Kronologi Mobil Elf Terguling di Jalingkut Tegal, Arus Lalu Lintas Dialihkan Selama 1 Jam |
|
|---|
| Dedy Yon Ceritakan Kerukunan Umat Beragama Kota Tegal pada FKUB Sleman |
|
|---|
| Dedy Yon Angkat 33 PPPK Paruh Waktu, Ingatkan Amanah Penuh Tanggung Jawab |
|
|---|
| Pemkot Tegal Luncurkan Inovasi Pride, Aplikasi Pendapatan Pajak Reklame |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.