Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Stikes Telogorejo Semarang

Atasi Kelelahan dengan Konservasi Energi

Setiap orang pasti pernah merasakan kelelahan begitu juga dengan pasien yang sakit. Kelelahan merupaka nwujud penurunan fungsi fisik dan mental

Editor: galih permadi
IST
Ilustrasi Kelelahan 

Disusun oleh Ns. Suksi Riani, M.Kep (Dosen S-1 Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang)

Setiap orang pasti pernah merasakan kelelahan begitu juga dengan pasien yang sakit.

Kelelahan merupaka nwujud penurunan fungsi fisik dan mental yang menghasilkan  berkurangnya semangat kerja sehingga mengakibatkan efektifitas dan efisiensi kerja menurun. 

Ilustrasi Kelelahan
Ilustrasi Kelelahan (IST)

Kelelahan disebabkan oleh beban kerja yang berlebihan, ketidakteraturan siklus siang dan malam dalam hidup,  serta gejala yang timbul akibat menderita penyakit tertentu.

Ns. Suksi Riani, M.Kep (Dosen S-1 Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang)
Ns. Suksi Riani, M.Kep (Dosen S-1 Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang) (IST)

Kelelahan mempengaruhi kesehatan, keselamatan dan membutuhkan istirahat atau tidur untuk pemulihannya. 

Efek yang ditimbulkan dari kelelahan yaitu kehilangan kewaspadaan penurunan pertimbangan atau pemikiran, penurunan daya ingat dan perubahan suasana hati / mood.

Kelelahan dibagi menjadi 4 jenis berdasarkan penyebabnya yaitu kelelahan fisik, psikologis, mental dan keterampilan.

Kelelahan fisik ini disebabkan kontraksi otot yang kuat menghasilkan tekanan otot sehingga menghentikan aliran darah yang mengakibatkan kelelahan otot sehingga tidak berkontraksi.

Kelelahan psikologis disebabkan karena depresi, gugup, psikososial yang diperburuk dengan stress. Kelelahan mental disebabkan faktor psikis dan banyak tekanan mental.

Kelelahan ketrampilan disebabkan oleh banyak tugas yang memerlukan ketelitian dan pemecahan masalah yang sulit.

Salah satu jenis penyakit yang sebagian besar mengalami kelelahan yaitu penderita PPOK dimana 50persen mengalami keterbatasan dalam bekerja, 70persen mengalami keterbatasan pergerakan fisik normal, 56persen tidak dapat melakukan pekerjaan rumah tangga, 53persen keterbatasan sosial, 50persen mengalami gangguan tidur, dan 46persen untuk kegiatan kekeluargaan.

Penatalaksanaan untuk kelelahan berdasarkan intervensi keperawatan meliputi manajemen energi, managemen nutrisi, manajemen latihan dan pergerakan, activity daily living, manajemen kenyamanan baik fisik maupun psikis, manajemen istirahat tidur, manajemen dukungan sosial.

Salah satu bentuk manajemen energi yaitu teknik konservasi energi dengan prinsip 4P (planning, packing, prioritizing, and potitioning).

Teknik konservasi energi merupakan teknik untuk mengatur pernafasan ketika beraktivitas sehingga terjadi penghematan energi dan mencegah sesak nafas serta kelelahan (fatigue).

Konservasi energi ini merupakan bentuk evidence based nursing yang sudah dibuktikan oleh hasil-hasil penelitian terkait dapat digunakan untuk mengatasi kelelahan maupun sesak nafas.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved