Pemilu 2024
Golkar Masih Berniat Bangun Koalisi Besar, Kini Airlangga Digoyang Isu Kudeta
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto digoyang isu 'kudeta'. Posisinya sebagai Ketum Partai beringin itu diancam dengan bergulirnya isu
Menurut Doli, Dewan Pakar hanya bisa memberikan saran-saran terkait kebijakan partai. "Kalau memberikan saran dan masukan ya boleh-boleh saja," ujarnya.
Dia menjelaskan selama ini DPP Partai Golkar menjalankan keputusan Munas, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas). "Nah, yang berhak mengevalusi itu ya forum setingkat yang sama," ungkap Doli.
Doli menerangkan Partai Golkar baru saja menggelar Rakernas dan Dewan Pakar juga memberi masukan. "Jadi kalau berkaitan dengan Pilpres kan sudah diberikan kemarin, kekuatan bahwa seluruh yang berkaitan soal keputusan akhir, tentang momentum, strategi, dan keputusan akhir terkait dengan Pilpres kan diserahkan mandatnya kepada ketua umum," ucapnya.
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono juga memastikan tidak ada agenda Munaslub partainya untuk mengevaluasi keputusan menjadikan Airlangga Hartarto sebagai bakal capres hasil Munas 2019. "Tidak ada Munaslub," kata Dave di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/7).
Dave menegaskan hasil Munas Partai Golkar 2019 memutuskan Airlangga sebagai bakal capres. "Kan sudah putus ya jadi tidak mungkin diubah lagi, tidak ada Munaslub," ujarnya.
Golkar Masih Berniat Bangun Koalisi Besar
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menyebut partainya masih intensif berkomunikasi dengan partai politik di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Meski, salah satu partai di KIB yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres. PPP bahkan turut mengajak Golkar dan PAN untuk bergabung mendukung Ganjar.
"Kami tidak pernah menutup komunikasi, dan terus bekerja demi membangun koalisi besar," kata Dave kepada Kompas.com, Jumat (7/7) lalu.
Namun, Dave menegaskan bahwa partainya belum mengambil sikap soal ajakan PPP untuk ke koalisi besar pengusung Ganjar. Menurut dia, apapun keputusan Golkar nantinya adalah yang terbaik untuk kepentingan bangsa. Dan juga kesepakatan itu sudah dikomunikasikan antar partai politik KIB.
"Yang pasti, keputusan nanti adalah kesepakatan yang kami ambil bersama-sama demi kepentingan dan kebutuhan nasional," ucap anggota Komisi I DPR ini.
Dave juga enggan berandai-andai soal nasib KIB nantinya. Menurut dia, yang terpenting saat ini komunikasi masih dijaga oleh partai-partai KIB, meskipun PPP sudah resmi mengusung Ganjar.
"Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan ke sana, kita masih membangun komunikasi terus kok," imbuh dia.
Ditanya kapan Golkar akan memutuskan dukungan calon presiden (capres), Dave juga tak bisa berandai-andai. "Bila waktunya, akan diumumkan," ucap dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek mengungkap keinginan partainya agar tercipta koalisi besar untuk mengusung Ganjar Pranowo. Ia menjelaskan KIB yang berisi PPP, Golkar, dan PAN belum bubar hingga kini.
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.