Berita Solo
Shuttle Bus ke Masjid Raya Sheikh Zayed Diharapkan Jawab Permasalahan Parkir di Solo
Adanya shuttle bus di Terminal Tirtonadi untuk membawa penumpang ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo diharapkan menjawab permasalahan parkir
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Adanya shuttle bus di Terminal Tirtonadi untuk membawa penumpang ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo diharapkan menjawab permasalahan parkir.
Dengan dipusatkan nya parkir pariwisata di Terminal Tirtonadi Solo dan Pedaringan diharapkan bisa mengurangi lahan parkir di sejumlah lokasi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta, Taufiq Muhammad mengatakan dibukanya viaduk gilingan otomatis menghilangkan parkir di Jalan Ahmad Yani karena untuk melintas.
"Lahan parkir sudah berkurang seperti di Jalan Ahmad Yani, dulu dipergunakan untuk parkir, sekarang jadi jalur jadi parkir hilang."
"Makanya kami sampaikan representatif parkir di terminal dan pedaringan layanan pariwisata menggunakan shuttle," terang Taufiq.
Baca juga: Tak Hanya ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Berikut Rute yang Dilayani Shuttle Bus Baru dan Jadwalnya
Sementara itu, Terminal Tirtonadi sendiri bisa menampung 50 bus jika bus berhenti. Namun jika bus datang dan pergi atau sirkulasi, Terminal Tirtonadi bisa menampung hingga 100 bus.
Setidaknya ada 10 shuttle bus berukuran sedang yang disediakan Dishub. Satu bus bisa menampung 30 penumpang. Operasional mulai pukul 08.00-22.00 WIB.
Bus yang disiapkan ada yang berwarna biru seperti Bus Batik Solo Trans (BST) dan warna silver milik swasta. Setiap bus ada tulisan "Shuttle Bus Masjid Syeikh Zayed Solo" pada depan dan bodi bus.
Tidak hanya ke MRSZ, shuttle bus ini akan berjalan ke sejumlah destinasi wisata lain di Solo. Dari Terminal Tirtonadi - MRSZ - Museum Sains - Solo Safari PP.
Cukup membayar Rp 4 ribu para pengunjung sudah bisa menaiki Shuttle Bus ini untuk berwisata.
Sementara itu, kepada tukang ojek, Taufiq meminta agar tukang ojek yang ada di Masjid Raya Sheikh Zayed untuk bisa berkolaborasi.
"Kita kolaborasi, ojek-ojek bisa memfasilitasi yang tidak ada di rute shuttle. Jam pelayanan kita atur. Kita sengkuyung bareng. Misal waktu operasional ojek, di sana bisa beroperasi jam 20.00 WIB," ujarnya.
Taufiq mengaku memang ada sejumlah keberatan dari dari tukang ojek setelah ada Shuttle Bus. Dia berharap tukang ojek dan terminal bisa berkolaborasi bersama agar Solo jadi kota destinasi wisata. (uti)
Keps : Shuttle Bus yang disediakan Dinas Perhubungan Kota Surakarta untuk membawa penumpang ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dari Terminal Tirtonadi
Sengaja Datang ke Solo untuk Bikin Rusuh, 17 Pemuda Boyolali Tergabung dalam Grup WA “Budal Ngetan" |
![]() |
---|
Wali Kota Respati Ardi Dorong Lulusan AK-Tekstil Solo Berorientasi Dunia Industri |
![]() |
---|
17 Perusuh di Jalan Slamet Riyadi Solo Ditangkap, 5 Orang di Bawah Umur |
![]() |
---|
Jokowi Ungkap Keberadaan Gibran yang Tak Hadir Saat Prabowo Resuffle Kabinet |
![]() |
---|
Ini Penampakan Granat Aktif yang Ditemukan Tukang Rosok di Solo, Tertulis Tahun 1953 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.