Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Kisah Intelijen Iran Berupaya Bebaskan Kapal Tanker yang Ditangkap Indonesia

Jumat (7/7/2023), Badan Keamanan Laut (Bakamla) menangkap satu kapal super tanker berbendera Iran, MT Arman 114.

SHUTERSTOCK
Ilustrasi intel 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Jumat (7/7/2023), Badan Keamanan Laut (Bakamla) menangkap satu kapal super tanker berbendera Iran, MT Arman 114.

Kapal tersebut ditangkap setelah melakukan aktivitas ilegal di Laut Natura Utara, yang masuk wilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia.

Aktivitas ilegal itu berupa transhipment atau pemindahan muatan dari satu kapal ke kapal lain dengan kapal berbendera Kamerun, MT STinos yang kabur membuang limbah, dan melakukan pengelabuan Automatic Identification System (AIS).

Baca juga: Ancaman Nelayan Pati Jika Pelaku Pembakaran Kapal Tidak Ditangkap, Kami Siap Perang di Laut

Kepala Bakamla Laksamana Madya Aan Kurnia mengatakan, kapal patroli Bakamla, KN Pulau Marore-322 langsung mengejar usai mendapati adanya aktivitas ilegal tersebut.

Sebelum ditangkap, Kapal MT Arman sempat kabur ke wilayah ZEE Malaysia.

Sementara kapal MT STinos kabur arah barat laut.

Bakamla menangkap satu kapal super tanker berbendera Iran
Badan Keamanan Laut (Bakamla) menangkap satu kapal super tanker berbendera Iran, MT Arman 114, pada Jumat (7/7/2023). (Bakamla)

Penangkapan tanker ini mengingatkan aksi intelijen Iran, Ghassem Saberi Gilchalan (49) yang ditangkap di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Mei 2021.

Kedatangan Gilchalan di Indonesia untuk menjalankan misi pembebasan tanker Iran, MT Horse yang diamankan Bakamla karena mentransfer BBM ilegal di perairan Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (24/1/2021).

Lantas seperti apa kisah operasi intelijen yang dijalankan Gilchalan, berikut ulasannya:

Berpaspor ganda

Gilchalan ditangkap petugas di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Mei 2021.

Gilchalan dilaporkan baru tiba di Jakarta menggunakan maskapai Qatar Airways.

Saat petugas memeriksa kelengkapan dokumen Gilchalan, petugas menemukan dua paspor berbeda di tas ranselnya.

Saat itu, Gilchalan memegang paspor Bulgaria bernomor 382509836.

Dua paspor lainnya adalah paspor Bulgaria yang sudah kadaluarsa dan paspor Iran yang masih berlaku hingga 2023.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved