Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Rembang

Sosok Widodo Mantan Kepala SMKN 1 Sale Rembang yang Dicopot Ganjar, Inilah Curhatnya

Sebuah video viral yang diunggal Gubernur Jawa Tengah dalam kasus dugaan pungli yang menimpa Kepala SMKN 1 Sale Rembang

IST
Pengakuan Jujur Siswa SMK Negeri Rembang Pada Ganjar Soal Pungli Sekolah Berkedok Infak 

TRIBUNJATENG.COM -- Sebuah video viral yang diunggal Gubernur Jawa Tengah dalam kasus dugaan pungli yang menimpa Kepala SMKN 1 Sale Rembang, Jawa Tengah, telah menjadi viral di  media sosial.

Setelah kejadian itu viral dan pihak terkait diperiksa, mantan Kepsek SMKN 1 Sale Rembang itu membeberkan alasan di balik pungutan infaq yang dilakukan.

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, mencopot Widodo, Kepala SMKN 1 Sale Rembang, setelah muncul dugaan pungutan liar (pungli) berkedok infak untuk pembangunan mushala.

Mantan Kepsek tersebut dengan jujur bercerita tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Rupanya, di balik pungutan infaq tersebut terungkap adanya kebutuhan lain yang belum terpenuhi.

Widodo telah resmi dibebastugaskan dari jabatannya sebagai Kepala SMKN 1 Sale Rembang.

Hal ini terjadi setelah dugaan pungutan liar berkedok infak terungkap saat kunjungan kerja Gubernur Jawa Tengah ke Kabupaten Rembang pada tanggal 10 Juli 2023.

Widodo mengungkapkan bahwa dirinya ditugaskan sementara di Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah III Jateng.

Sebelum viral terkait hal tersebut, Widodo menjabat sebagai Kepala SMKN 1 Sale dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMKN 2 Rembang.

Akibat peristiwa tersebut, jabatannya sebagai Kepala SMKN 1 Sale telah digantikan oleh seorang Pelaksana Harian (Plh) yang merupakan Kepala SMKN 1 Rembang. Sedangkan jabatannya sebagai Plt Kepala SMKN 2 Rembang sementara diisi oleh Kepala SMKN 1 Sedan.

Widodo menceritakan pengalamannya dan membeberkan kebenaran di balik pungutan infaq yang diberlakukan kepada siswa.

Ia mengungkapkan bahwa sebelum peristiwa tersebut menjadi viral, pihaknya telah mengajukan pengadaan sarana dan prasarana (sarpras) seperti ruang kelas, gedung perpustakaan, dan bengkel untuk SMKN 1 Sale. Namun, tidak semua pengajuannya ditindaklanjuti oleh dinas terkait.

Bahkan untuk pembangunan mushala, sebagian anggarannya didapat dari infak para wali murid, dan pihak sekolah juga mendapatkan bantuan senilai Rp 50 juta dari Baznas.

Namun, anggaran yang terkumpul masih belum mencukupi untuk membangun mushala yang membutuhkan dana sekitar Rp 260 juta. Saat ini, infak dari para wali murid sudah terkumpul sekitar Rp 130 juta.

Sebelumnya diberitaklan kasus dugaan pungli yang menimpa Kepala SMKN 1 Sale Rembang Jawa Tengah menjadi viral di kalangan media sosial.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved