Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

Masih SMP tapi ASI sudah Keluar, Ibu di Purbalingga Curiga Anaknya Hamil, Ternyata Pelaku 4 Orang

Saat siswi SMP yang masih berusia 14 tahun ASI-nya sudah keluar. Sang ibu yang mendapati kondisi tak biasa itu pun curiga anaknya hamil

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
Konferensi pers kasus persetubuhan yang dilakukan empat orang kakek-kakek di Purbalingga yang tega menyetubuhi seorang gadis berumur 14 tahun hingga hamil enam bulan, Kamis (13/7/2023). 

 
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Saat siswi SMP yang masih berusia 14 tahun ASI-nya sudah keluar.

Sang ibu yang mendapati kondisi tak biasa itu pun curiga anaknya hamil.

Dan ternyata memang benar.

Berikut kronologi peristiwa yang terjadi di Purbalingga.

Baca juga: Sosok Ahmad Arsyad Atlet Kembo yang Meninggal di Konser JKT 48 Semarang, Polisi Periksa CCTV

Baca juga: Jelang PSIS Vs Persebaya di Jatidiri, Septian David Bicara Soal 2 Kekalahan Mahesa jenar Musim Lalu

Empat kakek-kakek di Purbalingga tega menyetubuhi seorang gadis berumur 14 tahun hingga hamil enam bulan. 

Para tersangka adalah warga Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga.

Keempat tersangka itu yaitu, JH (62) menyetubuhi 5 kali, AS (51) melakukannya 2 kali, TH (58) sebanyak 3 kali dan SR (51) 5 kali. 

Adapun modus tersangka adalah mengiming-imingi korban akan diberikan uang Rp15 ribu sampai Rp20 ribu. 

Wakapolres Purbalingga, Kompol Donni Krestanto mengatakan antara korban dan pelaku merupakan tetangga.

Kejadian teejadi pada rentang 8 Januari 2023  hingga Mei 2023 yang lalu saat korban membeli jajan sekira pukul 13.00 WIB.

"Korban sedang duduk di samping rumah terakhir kali. 

Kemudian dipanggil oleh pelaku AS.

Kemudian korban mendekat dan korban diajak kerumah pelaku akan diberi uang membeli jajan.

Sehingga korban mau masuk rumah pelaku kedua," terangnya kepada Tribunbanyumas.com saat konferensi pers, Kamis (13/7/2023).

Korban sendiri masih bersekolah kelas 1 SMP. 

Selanjutnya korban dibawa pelaku untuk mengambil uang di dalam kamar.

Sesampai di dalam kamar pelaku mengajak korban melakukan hubungan
layaknya suami istri.

Setelah selesai korban diberi uang sebesar Rp 20 ribu.

Perisitwa yang dialami korban usai menceritakan kepada orangtuanya. 

Karena dianggap bisa diajak berhubungan badan, pelaku AS kemudian mengajak ketiga teman lainnya melampiaskan hasrat bejatnya itu kepada korban.

Dengan modus yang sama ketiga pelaku lainnya mengiming-imingi dengan memberikan uang jajan Rp15 ribu hingga Rp20 ribu.

Kasus tersebut dapat terungkap atas laporan orangtua korban.

Orangtua merasa curiga karena ada kejanggalan dari korban yang terlihat seperti hamil dengan air asinya sudah keluar. 

Atas kecurigaan itu kemudian menanyakan siapa yang menghamili namun korban mulanya tidak mau bercerita. 

Hingga akhirnya berinisiatif membeli tespack dan hasilnya positif.

Atas perbuatan para pelaku akan dikenakan Pasal 81 ayat (2) UU RI Nomor 17 Tahun 2016  tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perindungan Anak jo Pasal 64 KUHPidana.

Ancaman hukuman minimal lima tahun penjara maksimal 15 tahun penjara dengan denda maksimal Rp5 miliar. (jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved