Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Sosok Ahmad Arsyad Atlet Kembo yang Meninggal di Konser JKT 48 Semarang, Polisi Periksa CCTV

Ahmad Arsyad Disky (17) menjadi korban saat diselenggarakannya konser JKT 48 di di sebuah hotel di kota Semarang, Selasa (11/7/2023)

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Tribun Jateng/ Rahdyan Trijoko Pamungkas
Suasana selepas konser JKT 48 di Mall Tentrem Semarang. Para Wota terlihat antusias ketika melepas idolanya JKT 48 bertolak dari mall Tentrem. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -  Ahmad Arsyad Disky (17) menjadi korban saat diselenggarakannya konser JKT 48 di di sebuah hotel di kota Semarang, Selasa (11/7/2023).

Awalnya ia dikabarkan pingsan.

Namun saat keluarga datang, Ahmad Arsyad sudah meninggal dunia.

Keluarga merasa heran karena korban dikenal sebagai atlet yang kondisi bandannya bagus.

Ia menyukai olahraga kempo.

Sebelum berangkat nonton konser, Ahmad Arsyad juga menyempatkan olahraga di pagi hari.

Baca juga: Misteri Meninggalnya Ahmad Arsyad di Konser JKT 48 Semarang, Ayahnya Menangis di Kantor Polisi

Baca juga: Potongan Kaki yang Ditemukan di Purworejo Diketahui Milik Korban Kecelakaan di Jombang

Selain menyukai olahraga Kempo asal Jepang, anaknya menyukai pula musik bernuansa negara Sakura.

Tak heran, korban menonton konser JKT 48 yang mengusung musik ala Jepang ketika datang ke kota Semarang.

Edi Sarjo (kiri) ayah dari Ahmad Arsyad Disky (17) dan kerabatnya, Bayu Ariyadi  (kanan) selepas memberikan keterangan kepada penyidik terkait anaknya yang meninggal saat menonton saat konser JKT48 Summer Tour, di Kantor Polrestabes Semarang, Kamis (13/7/2023).
Edi Sarjo (kiri) ayah dari Ahmad Arsyad Disky (17) dan kerabatnya, Bayu Ariyadi  (kanan) selepas memberikan keterangan kepada penyidik terkait anaknya yang meninggal saat menonton saat konser JKT48 Summer Tour, di Kantor Polrestabes Semarang, Kamis (13/7/2023). (TRIBUNJATENG / Iwan Arifianto)

"Ya memang suka JKT 48 sering dengerin lagu-lagunya,"  kata ayah Ahmad Arsyad, Edi Sarjo Kamis (13/7/2023) sore di kantor SPKT Polrestabes Semarang

Ia mendatangi kantor polisi untuk memenuhi agenda pemeriksaan penyidik sebagai upaya mengungkap tabir peristiwa anaknya yang meninggal dunia saat menonton konser JKT 48 Summer Tour.

"Seharusnya ada evaluasi (konser JKT 48) agar  penyelenggaraan tidak seperti itu supaya tidak  ada korban lagi. cukup anak saya," kata Edi dengan sesenggukan.

Ia tampak masih terpukul anak pertamanya meninggal dunia.

Apalagi anaknya tersebut merupakan pelajar berprestasi di bidang olahraga Kempo.

Ayah korban mendatangi kantor polisi didampingi kerabatnya, Bayu Ariyadi.

Menurut Bayu, Ayah korban diperiksa selama tiga jam meliputi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan aktivitas korban sebelum berangkat ke konser.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved