Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

SMP Negeri 4 Bae Kudus Belum Penuhi Kuota Siswa

Jumlah siswa baru di SMP 4 Bae Kudus masih belum memenuhi kuota. Sampai saat ini, siswa baru yang sudah mendaftar

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Rifqi Gozali
Ruang guru SMP 4 Bae, Jumat (14/7/2023) 

TRIBUNPANTURA.COM, KUDUS – Jumlah siswa baru di SMP 4 Bae Kudus masih belum memenuhi kuota.

Sampai saat ini, siswa baru yang sudah mendaftar dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah tersebut ada sebanyak 232 siswa, padahal kuotanya sebanyak 256 siswa.

Kepala SMP 4 Bae Sri Ratnawati mengatakan, sebelumnya pihaknya telah mengajukan permohonan perpanjangan PPDB ke Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kudus. Pengajuan perpanjangan diterima, dari situ ada tambahan 4 siswa baru. Namun seiring berjalannya waktu saat momentum daftar ulang, empat siswa tersebut tidak melakukannya.

“Jadi siswa tetap sampai saat ini 232 anak didik baru,” kata Sri Ratnawati saat ditemui di kantornya, Jumat (14/7/2023).

Sri Ratnawati mengatakan, siswa baru sebanyak 232 anak tersebut nantinya akan dibagi dalam tujuh rombongan belajar (rombel). Terkait kekurangan kuota pihaknya sudah melaporkannya kepada dinas terkait.

Selain kuota yang tak terpenuhi, kata Sri Ratnawati, di sekolah tersebut juga masih kekurangan guru. Sampai saat ini total ada 44 guru dan karyawan. 26 di antaranya merupakan guru ASN. Masing-masing guru di SMP 4 Bae minimal mengajar 30 jam pelajaran.

“Tidak ada yang mengajar 24 jam pelajaran. Perihal kekurangan ini kami  sudah melaporkan ke dinas dan Ketua PGRI,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kudus Harjuna Widada mengatakan, dalam PPDB tahun 2023 ini ada dua sekolah yang kuota siswanya tidak terpenuhi. Pertama yaitu SMP 3 Bae dan SMP 4 Bae. Namun belakangan SMP 3 Bae kuota 277 siswa sudah terpenuhi.

“Bagi yang masih belum terpenuhi kuotanya bisa melakukan daftar secara offline. Terima saja kalau hari ini daftar atau besok, soalnya kegiatan belajar mengajar masih mulai besok Senin,” kata Harjuna.

Kemudian terkait kekurangan guru, katanya, pihaknya menunggu adanya perekrutan guru ASN dari jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Memang banyak guru yang pensiun. Sekarang adanya PPPK, kami mengandalkan itu untuk penambahan guru,” katanya. 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved