Berita Banyumas
Duel Adu Kuat 2 Remaja di Banyumas Disaksikan Teman-temannya dari Jarak Jauh, Kholik Tewas
Seorang remaja berusia 15 tahun meninggal dunia dalam duel maut di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS – Seorang remaja berusia 15 tahun meninggal dunia dalam duel maut di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jumat (14/7) dini hari.
Korban, Kholik Muhammad (15), warga Karangnanas, Kecamatan Sokaraja, tewas setelah terkena sabetan celurit.
Korban dan pelaku merupakan teman sekampung dan sama-sama masih duduk di bangku kelas 9 SMP.
Baca juga: Pembobolan ATM di Berbagai Wilayah, Uang yang Keluar Berhamburan Ditampung Tempat Sampah
Baca juga: Silaturasep, Momen Kumpul Ribuan Warga Bernama Asep, Mulai dari Garut, Bosnia Hingga Arab Saudi
Informasi yang diterima Tribun Jateng, pembacokan itu terjadi antara dua orang pemuda, Kholik dan V (15). Perseteruan bermula dari saling tantang dan untuk uji kekuatan.
Dua remaja tersebut kemudian saling bersepakat melakukan duel.
Nahas, dalam duel itu korban tewas setelah terkena celurit pada bagian dada.
Pada Jumat pagi, jajaran kepolisian melakukan olah kejadian perkara (TKP) di dua tempat. Olah TKP pertama di Desa Kedondong, yaitu tempat perkelahian di sebuah jalan yang di kanan-kirinya adalah sawah serta pekarangan.
Olah TKP kedua berlangsung di sebuah pekarangan kosong di Desa Pamijen, Sokaraja, tempat pelaku membuang celurit.
Kusni (70), warga Desa Pamijen, kaget ketika ada banyak polisi datang ke desanya dan mencari barang bukti berupa sabit atau celurit.
”Kaget tadi pagi ramai polisi di sini. Warga tidak tahu ada orang berkelahi, tetapi di jalan dekat kebun itu ada ceceran darah,” tutur Kusni.
Saling tantang
Kapolsek Sokaraja, AKP Soetrisno mengatakan, saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Saat ini jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarga setelah menjalani pemeriksaan di RS Margono Soekarjo, Purwokerto.
"Masih lidik (penyelidikan—Red), ditemukan satu meninggal dunia," kata Soetrisno kepada Tribun Jateng.
Soetrisno mengatakan, dugaan awal peristiwa itu dimulai dari saling menantang dan unjuk kekuatan. "Jadi mereka gelut-gelutan bawa senjata dan mereka saling kenal," kata Soetrisno.
Kemudian keduanya terlibat perkelahian satu lawan satu, sedangkan teman-teman mereka menyaksikan dari jarak jauh.
Dari duel tersebut korban mengalami luka serius pada bagian badannya dan beberapa bagian tubuh lainnya.
Korban yang merasa sudah tidak sanggup kemudian berlari ke arah temannya. Oleh teman-temannya, korban kemudian dibawa ke RSUD Margono sekitar pukul 02.30.
"Sekitar pukul 02.30, (korban) masih bernapas minta tolong-tolong. Kemudian sekitar pukul 03.10, korban sudah tidak tertolong lagi," jelasnya.
Setelah peristiwa tersebut, pelaku kemudian melarikan diri dan bersembunyi di rumah temannya di Kelurahan Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur.
Tak berselang lama, petugas Resmob Satreskrim Polresta Banyumas dan Unit Reskrim Polsek Sokaraja menangkap tersangka.
"Kami akan mendalami, menyelidiki, sekaligus mengamankan. Nanti sesuai petunjuk pimpinan karena ini di bawah umur apakah tindakan ini ke PPA dan seterusnya kami masih menunggu petunjuk," imbuhnya. (jti)
Wayang dari Limbah Kertas Semen, Inovasi Dosen Amikom Purwokerto Gaungkan Tradisi Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Polresta Banyumas dan PWI Tanam Pohon di Kalipagu, Dorong Gerakan Sedekah Oksigen |
![]() |
---|
Cuaca Masih Labil, Warga Banyumas Diminta Waspada Hujan Sedang-Lebat hingga Akhir Agustus |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Profesor, Unsoed Telah Rekomendasikan Sanksi ke Kemdiktisaintek |
![]() |
---|
Sudah Dibuka Sejak Sabtu, Segini Tarif Parkir Resmi di Kolam Retensi Purwokerto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.