Hotman Paris Sebut Kasus Meylisa Zaara Gugat Cerai Suami Sebagai yang Tergila Dalam Sejarah: Langka

TRIBUNJATENG.COM - Kasus Selebgram Tulungagung, Meylisa Zaara  menggugat cerai suaminya yang diduga gay masih menjadi sorotan.

Bahkan pengacara Hotman Paris Hutapea pun memberikan komentarnya.

Pengacara kondang itu menyebut kasus  gugatan cerai yang diajukan S Meylisa Zaara kepada suaminya berinisial RK sebagai yang tergila.

Bahkan menurutnya kasus tersebut langka dalam sejarah sidang gugatan cerai di Indonesia.

Baca juga: Cara Gampang Cuan dari Panen Koin di Aplikasi Game Penghasil Uang Pohon Uang

Baca juga: Sosok Profesor Paiman Raharjo, Mantan Tukang Sapu Kini jadi Wamen, Ini Alasan Rutin Pulang ke Klaten

Hal ini disampaikan Hotman Paris Hutapea lewat akun instagram @hotmanparisofficial. 

Di video unggahan itu, Hotman Paris Hutapea terlihat duduk dengan diapit oleh Meylisa Zaara dan pengacaranya, Fitri Ernawati.

"Kasus Langka Hotman 911, hari ini Hotman 911 didatangi oleh Meylisa Zaara yang menggugat cerai suaminya, didampingi pengacaranya, Fitri. Alasan perceraiannya benar-benar alasan terlangka dalam perceraian, saya belum pernah dengar cerita seperti ini," kata Hotman Paris dalam unggahan itu.

"Kalau anda ingin tahu, datanglah ke sidang berikutnya di Pengadilan Agama Tulungagung, Selasa 18 juli 2023. Ini akan menjadi kasus tergila dalam sejarah hukum di Indonesia," imbuhnya. 

Seperti diberitakan, Selebgram Tulungagung, Meylisa Zaara menjadi viral di media sosial setelah membongkar identitas suaminya yang ternyata seorang gay.

Dalam unggahannya di media sosial, perempuan tersebut menyatakan betapa kecewa pada suaminya karena selama ini merasa dibohongi habis-habisan oleh suaminya yang selingkuh dengan seorang pria.

Sosok selebgram pemilik akun @meylisazaara itu bercerita demikian dalam unggahannya:

Saya memang bukan seorang artis. Saya hanya wanita yang memberanikan diri untuk speak up masalah yang saya alami. Butuh waktu lama untuk bisa kuat menyampaikan ini semua.

Pernikahan yang saya impikan dan saya wujudkan dengan biaya yang tidak sedikit, harus berakhir seperti ini, sungguh ini di luar akal sehat saya.

Tapi Allah Maha Baik, Allah tunjukkan di depan mata saya kejadian yang membuat saya benar2 mantap untuk mengakhiri ini semua.

Saya akui, saya terjebak dalam drama2 kehidupan ayng telah dibuat dia.
Saya seakan menjadi orang lain belakangan ini, saya harus mengikuti sikap dia yang sebetulnya saya sendiri tidak suka (pamer medsos dsb misalnyaa).