Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan Kereta Api di Semarang

Begini Nasib Masinis KA Brantas Pasca Hantam Tronton di Madukoro Semarang, Lokomotif Sempat Terbakar

Bagaimana nasib masinis dan asisten masinis KA 112 Brantas relasi Pasar Senen-Blitar pasca kecelakaan di palang pintu Jalan Madukoro Raya Semarang?

|
Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG/Iwan Arifianto
Kecelakaan kereta api Brantas menghantam truk tronton di palang pintu Madukoro Raya, Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa (18/7/2023). 

Untuk rangkaian kereta eksekutif 2 ke belakang, saat ini sudah berhasil diamankan dan ditarik mundur menuju Stasiun Jerakah.

KA Brantas membawa 615 penumpang dengan rangkaian yang terdiri dari 3 kereta kelas eksekutif, 6 kereta kelas ekonomi, dan 1 kereta pembangkit.

Terkait kondisi masinis dan asisten masinis KA Brantas yang mengalami kecelakaan itu, beber Ixfan, Alhamdulillah semuanya selamat termasuk para penumpang.

Berdasarkan keterangan di lokasi, saat kejadian, masinis KA tersebut langsung melompat ke sungai.

"Masinis berenang ke sisi barat sungai, sedangkan asisten masinis ke sisi timur sungai."

"Untuk kondisi masinis dan asisten masinis selamat, serta para penumpang tidak ada yang terluka."

"Kami dari KAI saat ini telah melakukan berbagai upaya untuk normalisasi di jalur kereta api agar perjalanan KA kembali normal," paparnya.

Baca juga: Jalur Hilir Kereta Api Semarang Sudah Mulai Bisa Dilintasi, Bangkai KA Vs Tronton Bisa Dievakuasi

Terjadi di Malam Satu Suro

 Insiden kecelakaan antara kereta api  dan kontainer yang mogok di rel yang ada di perlintasan Jalan Madukoro Raya, Krobokan, Semarang, Selasa (18/7) malam menjadi perbincangan hangat di dunia maya.

Terlebih insiden ini terjadi saat malam 1 Suro yang berdasar penanggalan masehi memang jatuh pada Selasa (18/7) malam ini. 

Dari pantauan Tribun Jateng di media sosial, warganet merespon beragam insiden ini.

Ada yang menghubungkan insiden ini dengan malam 1 Suro. Terlebih dalam pandangan Jawa, malam 1 Suro memang dinilai sakral. 

"Malam 1 Suro minta darah," tulis Trias Saputra.

"Ya emang malam 1 Suro bagi orang Jawa itu malam sakral," tulis Arifin Mania.

"Owh Iya ini bulan Suro ya lupa saya," timpal Andini Septiana.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved