Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Korban Mutilasi di Sleman Dikatahui Hilang sejak 11 Juli 2023, Motif Pembunuhan Belum Terungkap

Korbannya mutilasi adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Redho Tri Agustian. Pria itu diketahui hilang sejak Selasa (11/7/2023).

Tribun Jogja/Miftahul Huda
Dua pelaku mutilasi di Sleman dihadirkan di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023). Mereka ditangkap di wilayah Jawa Barat pada Sabtu (15/7/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Polisi tengah menangani kasus pembunuhan disertai mutilasi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Korbannya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Redho Tri Agustian.

Pria itu diketahui hilang sejak Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Ayah Korban Mutilasi di Sleman Ungkap 2 Putranya Meninggal secara Tragis

Laporan orang hilang ini dibuat di Polsek Kasihan, Kabupaten Bantul pada tanggal 13 Juli 2023.

"Benar, Polsek Kasihan menerima laporan orang hilang atas Nama Redho Tri Agustian yang kos di Tamantirto, Kasihan, Bantul, pada Kamis 13 Juli 2023 lalu sekitar pukul 12.30 WIB," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, saat dihubungi melalui telepon Minggu (16/7/2023) kemarin.

Sehari setelah Redho hilang atau pada 12 Juli 2023, warga Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia.

Informasi ini dibenarkan oleh Pamong Kalurahan Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Eko Destriyanto.

"Benar, terdapat potongan dua kaki dan satu tangan, info sementara," kata Eko, saat dihubungi, Rabu (12/7/2023).

Korban mutilasi

Jembatan Kelor dipasang garis Polisi. Sungai di bawah Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman ini merupakan lokasi ditemukan potongan tubuh manusia.
Jembatan Kelor dipasang garis Polisi. Sungai di bawah Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman ini merupakan lokasi ditemukan potongan tubuh manusia. (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Temuan potongan tubuh di lokasi tersebut membuat Tim Sar melakukan pencarian terhadap potongan tubuh lainnya di 3 sungai yang ada di sekitar lokasi pembuangan.

Dalam melakukan pencarian, Tim Sar mendapatkan berbagai potongan tubuh seperti bagian kaki, tangan sebelah kiri, potongan daging, dan satu bungkus plastik berisi pakaian dalam wanita.

Tak hanya itu, Tim Sar yang mencari juga menemukan bagian organ dalam tubuh manusia.

Dari potongan tubuh yang ditemukan, polisi menyimpulkan bahwa potongan-potongan tubuh ini adalah korban mutilasi.

Dugaan identitas korban

Dalam kasus ini, polisi sempat kesulitan mengungkap identitas korban mutilasi, lantaran tidak ada ciri-ciri khusus pada potongan tubuh yang ditemukan seperti tahi lalat atau tato.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved