LDII
Rahasia Kesucian & Kebersihan LDII: Temuan Ust Ahmad Ali dalam Bedah Buku Nilai Kebajikan dalam LDII
Membincangkan LDII tidak sebatas mengenai kontribusinya. Suara-suara minor mengenai LDII masih selalu muncul.
Menurutnya, tentu saja dogma yang sifatnya privat itu menjadi sensasi atau kontroversi di tengah publik.
Hal tersebut memicu keresahan bahkan pertikaian, hingga pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam beragama. Tentu, kita juga patut mempertanyakan pihak-pihak yang mendiskreditkan LDII, apa maksud dan tujuan mereka, “Memecah belah umat atau ada motif pribadi?,” tegas Budi.
Senada dengan Budi, Ahmad Ali mengatakan latar belakang penelitiannya adalah mengeksplorasi nilai-nilai positif dari LDII.
“Kemudian nilai itu bisa dicontoh ormas yang lain untuk berlomba-lomba dalam kebajikan. Adapun ketika ada perbedaan-perbedaan, sebisa mungkin perbedaan itu bisa diminimalkan dengan cara yang baik,” tambahnya.
Di samping itu, ia menyayangkan isu pengepelan masjid LDII ketika usai dipakai jamaah lain, “Terkait isu yang beredar luas di masyarakat tentang menjadi kebersihan tempat ibadah. Apa iya kalau isunya najis tempatnya langsung dipel, nyatanya dari pengamatan saya itu tidak ada,” tegasnya.
Ia menegaskan, akan menulis kembali buku tentang LDII yang terkait dengan Enam Tabiat Luhur yakni jujur.
“11 nilai kebajikan di dalam buku itu ialah versi saya bukan versi LDII, tapi versi saya mengungkap dari Enam Tabiat Luhur, dari situ ada satu aspek yang perlu saya kaji yakni tentang kejujuran,” tutupnya.
Ia menguraikan setidaknya 11 nilai positif dalam LDII, yakni (1) amal saleh; (2) kebersihan, kesucian, dan kerapian; (3) kedisiplinan; (4) solidaritas; (5) rukun, koordinasi, soliditas, dan kekompakan; (6)
persaudaraan (ukhuwah); (7) meng-hormati tamu (ikrâm al-dhaif); (8) musyawarah; (9) kerja sama yang baik; (10) kepedulian sosial; dan (11) kemandirian. Di antara nilai-nilai kebajikan dikenal dengan istilah “Enam Tabiat Luhur”.
“Buku ini intinya tentang nilai-nilai kebajikan dalam jamaah LDII, saya menemukan itu paling tidak ada 11 poin. Saya riset, amati dan observasi langsung di lapangan di berbagai tempat,” tegasnya usai acara. (*)
Baca juga: Jadi Gerakan Politik, DPP LDII Dukung Pemerintah Tolak LGBT dan
Baca juga: Jaga Kedaulatan Negara, LDII Upayakan Perkuat Ketahanan Pangan dan Nasionalisme
Baca juga: Kapolsek Ungaran Bersama Jajarannya Melaksanakan Sholat Jumat di Masjid DPD LDII Baitul Makmur
Baca juga: Warga LDII Jateng Kurban 11.097 Ekor, Prof Singgih : Kurban Bukan Hanya sebagai Kesalehan Individu
LDII
Rahasia Kesucian dan Kebersihan LDII
Ust Ahmad Ali
Bedah buku
Program Pascasarjana Universitas Perguruan Tinggi
Enam Tabiat Luhur
LDII Dorong Transformasi Layanan Haji dan Umrah: 10 Poin Rekomendasi untuk Gus Irfan & Dahnil |
![]() |
---|
Bupati Kudus Buka Musda VI LDII: Dari Lokal Menyumbang Karakter untuk Indonesia |
![]() |
---|
Apa Itu Sekolah Virtual Kebangsaan II yang Digelar LDII di Hotel Santika Premier Semarang Hari Ini? |
![]() |
---|
DPP LDII Gelar Sekolah Virtual Kebangsaan II: Menghidupkan Pancasila Menuju Kebangkitan Nasional 2.0 |
![]() |
---|
Gelar Kerja Bakti Nasional, LDII Ajak Warga Peduli Lingkungan dan Nasionalisme |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.