Guru Berkarya
Metode Sal-Sha untuk Mewujudkan Kepemimpinan Siswa
Dengan demikian Metode pembelajaran Sal-Sha ini dapat menumbuhkan kepemimpinan siswa melalui suara-pilihan-kepemilikan. (*)
Metode Sal-Sha untuk Mewujudkan Kepemimpinan Siswa
Asta Puji Utami, M.Pd.
Guru Biologi SMA Negeri 1 Bantul
Peran siswa dalam pembelajaran belum optimal terlihat pada kondisi bahwa hanya siswa tertentu saja yang sering berpendapat atau bersuara. Pada sesi presentasi kelompok di depan kelas, siswa tidak antusias karena bosan dengan PPT, suara presenter tidak jelas, siswa anggota kelompok lain tidak fokus pada materi kelompok presenter, bahkan sibuk mempersiapkan presentasi kelompoknya sendiri. Kolaborasi dalam setiap kelompokpun belum maksimal, hanya siswa tertentu yang menguasai konsep presentasi kelompoknya dan tidak semua anggota kelompok berperan serta mempersiapkan presentasi. Hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa tidak berpendapat dalam diskusi kelas memiliki 2 makna, kurang percaya diri atau tidak memahami konsep materi presentasi. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan siswa dalam pembelajaran baik berupa suara, pilihan maupun kepemilikan selama ini belum dikembangkan secara maksimal
Siswa saat ini, merupakan aset bangsa yang akan menjadi pemimpin pada masanya. Mengacu pada Kusuma, dkk (2022: 4-8), ‘kepemimpinan siswa’ berkaitan dengan pengembangan identitas dan rasa memiliki, bertindak aktif, membuat keputusan serta pilihan yang bertanggung jawab bukan sekedar menerima ketentuan dari orang lain. Menumbuhkan kepemimpinan siswa membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak yang terkait dengan pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Guru perlu merencanakan pembelajaran yang mendorong kepemimpinan siswa melalui suara, pilihan maupun kepemilikannya, yang dapat membuat siswa merasa kompeten, mandiri, diperlukan dan memiliki kepercayaan diri untuk mencapai impiannya. Guru pada posisi menempatkan siswa sebagai pemegang kendali proses pembelajaran mereka sendiri ini sebagai makna dari Tut Wuri Handayani.
Pembelajaran Biologi Sistem Respirasi di SMA 1 Bantul telah menerapkan metode Sal-Sha (Saling Share) yang merupakan modifikasi model pembelajaran kolaboratif Jigsaw dan dilengkapi dengan media presentasi karya setiap siswa sesuai minat, ide dan pilihannya. Langkah metode pembelajaran Sal-Sha sebagai berikut; Guru membagi materi Sistem Reproduksi menjadi beberapa sub materi, selanjutnya memberi kesempatan siswa untuk berkelompok dengan ketentuan jumlah kelompok sesuai dengan jumlah sub materi. Guru membimbing setiap kelompok untuk mempelajari sub materi tersebut sesuai pembagiannya hingga pada tahap membuat media pembelajaran yang dibuat oleh setiap anggota kelompok. Setelah setiap siswa menguasai sub materi tersebut maka setiap siswa mendatangi kelompok lain sharing atau mempresentasikan sub materi bagian kelompoknya dengan media hasil karya dan milik sendiri. Presentasi dilanjutkan dengan diskusi dalam kelompok kecil tersebut. Setelah presentasi, maka setiap anggota kelompok presenter diminta kembali pada kelompok sub materi (kelompok asal), dan melakukan refleksi bersama. Kegiatan ini dilanjutkan hingga semua kelompok atau semua sub materi dipresentasikan.
Bedasarkan hasil pengamatan guru, yang dilengkapi dengan hasil refleksi siswa, setiap kelompok antusias dengan hampir semua anggotanya merespon presenter, mengomentari media yang digunakan, bahkan konten materi menjadi berkembang. Presenter pun merasa senang diperhatikan presentasinya, mendapatkan masukan dari teman tentang media hasil karyanya, dan semakin percaya diri dengan sub materi yang telah dipersiapkan dan dikuasainya.
Kesempatan setiap siswa untuk mengemukakan ide, bertanya, mendengarkan pendapat, membangun kepercayaan diri, refleksi pembelajaran, memberi komentar positif pada media karya teman merupakan usaha membangun kepemimpinan siswa melalui suara. Siswa memilih kelompok, memilih media presentasi sesuai minat dan memilih kelompok yang dituju merupakan wujud pilihan siswa. Siswa mempresentasikan sub materi Sistem Respirasi dengan media hasil karyanya, menjawab pertanyaan siswa lain, dan memajang hasil karya siswa merupakan promosi kepemilikan siswa. Dengan demikian Metode pembelajaran Sal-Sha ini dapat menumbuhkan kepemimpinan siswa melalui suara-pilihan-kepemilikan. (*)
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.