Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Benarkah Usia Perempuan di Jateng Lebih Panjang dari Laki-laki? Berikut Datanya

Usia perempuan di Jateng lebih panjang dari laki-laki. Hal tersebut jadi perdebatan panjang di tengah masyarakat.

Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Budi Susanto
Seorang pekerja perempuan tengah memindahkan kayu hasil olahan. Pekerja perempuan tersebut berkeja di pabrik kayu lapis di Kabupaten Batang beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Usia perempuan di Jateng lebih panjang dari laki-laki.

Hal tersebut jadi perdebatan panjang di tengah masyarakat.

Lantas, benarkah perempuan lebih berusia panjang dari laki-laki.

Berdasarkan data dari Pemprov Jateng dalam Profil Kesehatan Jateng 2021.

Jumlah penduduk laki-laki berusia 75 tahun ke atas di angka 367 ribu orang.

Sedangkan jumlah perempuan dengan usia 75 tahun ke atas di angka 477 ribu orang.

Dari pendataan tersebut, usia perempuan di Jateng memang lebih panjang dari laki-laki dengan selisih 110 ribu orang.

Tak hanya itu, Angka Harapan Hidup (AHH) perempuan di Jateng juga lebih banyak.

BPS mencatat AHH berdasarkan jenis kelamin di Jateng didominasi oleh perempuan.

Pada 2022, AHH perempuan di Jateng tembus di angka 76 persen lebih, sedangkan laki-laki hanya 72 persen.

Hal itu menunjukkan AHH perempuan di Jateng lebih tinggi 4 persen dari laki-laki.

Beberapa orang mengatakan, usia laki-laki lebih pandek karena aktifitas laki-laki lebih padat.

“Apalagi laki-laki pekerja pasti jam kerjanya lebih padat, beda dengan perempuan sebagai ibu rumah tangga,” jelas Hamdi (45) pekerja tekstil asal Kota Semarang, Senin (24/7/2023).

Ia berujar risiko saat beraktivitas di luar rumah untuk laki-laki juga lebih tinggi.

Dari kecelakaan kerja, kecelakaan di jalan raya hingga tingkat stres tinggi.

“Belum lagi tekanan ekonomi, hal itu membuat laki-laki gampang menua ditambah konsumsi rokok,” paparnya yang mengakui usia perempuan lebih panjang dari laki-laki.

Pernyataan Hamdi hampir sama dengan data Profil Ketenagakerjaan Jateng 2022.

Di mana Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan di Jateng hanya 58,31 persen atau 8,13 juta orang.

Sedangkan laki-laki 83,74 persen atau 11,34 juta orang. Dari data itu, lebih banyak pekerja berjenis kelamin laki-laki.

Tak hanya itu, jam kerja laki-laki juga lebih banyak dibandingkan perempuan pekerja.

Di mana rata-rata jam kerja laki-laki 42,6 jam dan perempuan 37,6 jam per pekan.

Dari data tersebut, beberapa perempuan mengatakan tingkat stres perempuan juga tak bisa dianggap sepele.

Mengurus rumah dan anak-anak juga menyebabkan para perempuan mengalami stres.

“Namun tidak seperti laki-laki yang mayoritas merokok, mungkin hal tersebut yang membuat perempuan lebih lama usianya,” tambahnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved