Sekolah Diterjang Rob Semarang
Gurat Kesedihan Slamet dan Sittatun di Semarang, Berdoa Gedung PAUD yang Diterjang Rob Bisa Direhab
Rob yang turut merendam bangunan PAUD Patra Sutera Semarang, membuat orangtua memilih menyekolahkan anaknya di lokasi yang aman.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Napas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Tambakrejo Semarang terus berhembus.
Di tengah keterbatasan bangunan yang terendam rob, aktivitas pembelajaran tetap berlangsung.
Matahari belum begitu terik saat Tribunjateng.com tiba di rumah Kepala RW 16 Tambakrejo.
Pemiliknya bernama Slamet Riyadi dan Sittatun.
Di sana, puluhan anak usia dini berbaris mengikuti arahan guru.
Sesekali, orangtua ikut menata barisan anak yang kurang lurus.
Baca juga: Janji Dewi Ibu Fabian Siswa Semarang yang Batal Jadi Calon Paskibraka, Besok Cek Kesehatan Mandiri
Rumah itu merupakan tempat belajar sementara bagi kelompok PAUD Patra Sutera Semarang.
Aktivitas pembelajaran dilakukan setiap Senin, Rabu, dan Jumat.
Slamet dan Sittatun rela menyulap ruang tamu rumahnya menjadi tempat belajar khas anak-anak.
Di ruang berukuran 4x6 meter, pasangan suami istri (pasutri) itu hanya memiliki wadah pembelajaran terbatas.
Mulai dari besi panjat berbentuk lingkaran, ayunan, mangkuk putar, dan perosotan.
Peralatan itu, mereka selamatkan dari rob yang menggenang di gedung PAUD sejak 2020.
Ketua RW 16 Tambakrejo Semarang, Slamet mengatakan, aktivitas belajar mengajar siswa PAUD di rumahnya, dilakukan 3 kali dalam seminggu.
"Kalau di sini ada 20 siswa."
"Pembelajaran selama 3 hari, karena gurunya cuma satu."
tribunjateng.com
tribun jateng
Semarang
sekolah diterjang rob semarang
rob semarang
PAUD Patra Sutera
Disdik Kota Semarang
Pemkot Semarang
feature
Bambang Pramusinto
| Gempa Terkini Senin 3 November 2025 Malam Ini, Baru Terjadi, Info Lengkap BMKG Klik di Sini |
|
|---|
| Tampang Gugun, Pria Temanggung yang Menghabisi Wanita Selingkuhannya di Purbalingga |
|
|---|
| "Jangan Merepotkan Tetangga" Pesan Ibu di Kendal Untuk 2 Anaknya Sebelum Jasadnya Dibiarkan di Kamar |
|
|---|
| Kisah Haru Warga Binaan Dapat Izin Dari Lapas Perempuan Semarang, Antar Suami ke Pemakaman |
|
|---|
| Mondial Lingua Fest 2025 di SMP Mondial: Kreativitas, Literasi, dan Kepedulian Sosial Bersatu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/kondisi-paud-di-tambaklorok-semarang.jpg)