Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

Tampang Gugun, Pria Temanggung yang Menghabisi Wanita Selingkuhannya di Purbalingga

Tampang Gugun (38)  pelaku pembunuhan seorang wanita di Kelurahan Wirasana Purbalingga Jawa Tengah dihadapkan ke awak media pada Senin (3/11/2025).

Tribun Jateng/ Farah Anis Rahmawati
PELAKU PEMBUNUHAN — G alias Gugun, pelaku pembunuhan wanita asal Kelurahan Wirasana saat mengikuti konferensi pers ungkap kasus pembunuhan di Aula Mapolres Purbalingga, Senin (3/11/2025) sore.  

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Tampang Gugun (38)  pelaku pembunuhan seorang wanita di Kelurahan Wirasana Purbalingga Jawa Tengah dihadapkan ke awak media pada Senin (3/11/2025).

Suasana ruang konferensi pers di Mapolres Purbalingga, terasa hening sejenak ketika Gugun dihadirkan.

Gugun datang dengan menggunakan kursi roda karena luka di bagian kakinya.

Dengan tangan diborgol dan kepala tertunduk, wajah buruh harian lepas asal Temanggung itu terlihat penuh penyesalan. 

Baca juga: Lindungi Pedagang Resmi di Pasar Segamas, Dinperindag Purbalingga Gencarkan Penertiban 

Baca juga: Komunitas Semut Purbalingga Desak Evaluasi UHC, Dinkes: Pembatasan UHC Diatur Sesuai Perbup

Kapolres Purbalingga, AKBP Achmad Akbar mengungkap, kronologi peristiwa pembunuhan yang terjadi pada wanita berinisial W (45) di wilayah Kelurahan Wirasana, Kecamatan Purbalingga pada Senin (20/10/2025) malam tersebut.

Peristiwa bermula dari perkenalan keduanya di sosial media hingga terjalin hubungan asmara. 

Hubungan keduanya diketahui telah berjalan selama hampir 5-6 bulan.

Keduanya juga sama-sama telah memiliki keluarga, namun saat ini telah berpisah rumah dengan pasangannya. 

Kapolres mengungkap, komunikasi keduanya sempat terputus.

Sehingga membuat korban pun emosi.

Beberapa hari kemudian, setelah handphone pelaku kembali tersambung, korban pun langsung meluapkan emosinya dan melontarkan berbagai perkataan yang tidak pantas. Sehingga pelaku pun emosi. 

"Pelaku yang sedang emosi, kemudian langsung mencari kapak dan berniat membawa kapak tersebut ke Purbalingga untuk membunuh korban," ungkapnya. 

Sesampainya di lokasi, pelaku langsung menyerang korban dengan senjata tajam tersebut. 

"Pelaku mengaku nekat melakukan aksi tersebut karena emosi, ia bahkan mengatakan korban kerap kali emosi ketika pelaku tidak bisa memenuhi permintaan korban untuk datang ke Purbalingga," katanya. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat lebih dari sepuluh luka bacok di tubuh korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia ditempat. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved