UIN Walisongo Semarang
Prodi Teknik Lingkungan UIN Walisongo Beri Pelatihan Ecobricks Pada Guru dan Siswa di Malaysia
Program Pengabdian Masyarakat Internasional dilakukan oleh dosen prodi Teknik Lingkungan UIN Walisongo Semarang di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Program Pengabdian Masyarakat Internasional, Prodi Teknik Lingkungan Beri Pelatihan Ecobricks Pada Guru dan Siswa di Malaysia
TRIBUNJATENG.COM - Program Pengabdian Masyarakat Internasional dilakukan oleh dosen prodi Teknik Lingkungan UIN Walisongo Semarang di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Malaysia, (17-18 Juli 2023).
Para peserta merupakan guru dan siswa siswa SMA dan di Sanggar Belajar Sungai Mulia. Materi yang diberikan pada pengabdian kali ini adalah Pelatihan Pembuatan Ecobrick untuk Pengolahan Sampah Plastik.
Ketua Prodi Teknik Lingkungan, Dr. Ervin Tri Suryandari, M.Si menjelaskan mengenai Eurobricks sebagai materi inti dari pelatihan.
“Ecobrick merupakan metode yang digunakan untuk meminimalisir sampah plastik dengan media botol plastik yang diisi penuh dengan sampah anorganik bersih hingga botol tersebut benar-benar keras dan padat,” tuturnya.
Sementara itu, Dr. Ling Rusmadi, M.Si, menjelaskan mengenai tujuan dan manfaat dari Ecobricks, yang menurutnya dapat juga bernilai guna ekonomi.
“Tujuan dari Ecobrick adalah untuk mengurangi sampah plastik, serta mendaur ulangnya dengan media botol plastik untuk dijadikan sesuatu yang berguna, misal meja, kursi, tembok, maupun barang kesenian lainnya,” jelas Rusmadi.
Siswa dan Guru dibimbing untuk membuat ecobrick secara langsung. Hal yang dipraktikan adalah cukup dengan bahan yang sederhana yaitu sampah plastik, gunting, batang kayu sebagai pemadat dan media botol plastik sebagai wadah.
“Sampah plastik tersebut digunting menjadi lebih kecil agar mudah dimasukkan kedalam mulut botol hingga terisi penuh, kemudian botol tersebut ditekan menggunakan pemadat kayu hingga botol tersebut keras, padat dan terisi penuh dengan plastik,” tambah Rusmadi.
“Agar produk ecobrick tidak mudah penyok. Selain memiliki nilai jual dan estetik, pembuatan ecobrick juga dapat mengurangi limbah plastik yang pada dasarnya tidak dapat diuraikan,” tutupnya.
Dengan terlaksananya pengabdian ini, siswa dan guru di SIKL dan Sanggar Belajar Sungai Mulia diharapkan dapat menjadi agent of change dalam memanfaatkan sampah plastik menjadi bernilai seni tinggi serta mampu menjadi pionir dalam mengurangi penggunaan plastik.(*)
UiTM Perlis Sambangi UIN Walisongo Semarang, Diskusikan Student Exchange hingga Riset Bersama |
![]() |
---|
Iqbal Ahsanul Aula, Wisudawan Terbaik S2 PBA UIN Walisongo, Ukir Prestasi Hingga Thailand |
![]() |
---|
Fawaid, Wisudawan PAI UIN Walisongo Peraih Cumlaude, Kini Mengabdi di MTsN Rembang |
![]() |
---|
Rizky Bagus Fahreza, Wisudawan Inspiratif UIN Walisongo, dari Anak Buruh Jadi Mahasiswa Terbaik |
![]() |
---|
2.023 Wisudawan UIN Walisongo, Pesan Rektor Jadilah Generasi Pembelajar Sepanjang Hayat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.