Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Amalan-amalan Sederhana yang Bernilai Pahala di Bulan Muharram

Amalan-amalan sunnah di bulan Muharram. Bulan Muharram adalah bulan pertama Islam. Berikut amalan-amalan sunnah di bulan Muharram: Bersedekah kepad

Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
Tribunnews.com/freepik.com/menangang27
Amalan-amalan Sederhana yang Bernilai Pahala di Bulan Muharram 

TRIBUNJATENG.COM- Amalan-amalan sunnah di bulan Muharram.

Bulan Muharram adalah bulan pertama Islam.

Berikut amalan-amalan sunnah di bulan Muharram:

  1. Bersedekah kepada fakir miskin.
  2. Menyantuni dan mengusap kepala anak yatim.
  3. Memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa.
  4. Memberi minuman kepada orang lain.
  5. Mengunjungi saudara seagama (silaturrahim).
  6. Menjenguk orang sakit.
  7. Memuliakan dan berbakti kepada kedua orang tua.
  8. Menahan amarah dan emosi.
  9. Memaafkan orang yang berbuat zalim.
  10. Memperbanyak ibadah seperti shalat, doa, dan istighfar.
  11. Memperbanyak zikir kepada Allah.
  12. Menyingkirkan benda-benda yang mengganggu di jalan.
  13. Berjabat tangan dengan orang yang dijumpai.
  14. Memperbanyak membaca surat al-Ikhlash, sampai seribu kali.

1. Perbanyak Puasa Sunah

Dikutip dari tayangan Youtube akun Yufid.TV, amalan pertama yakni memperbanyak puasa sunah.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah di al-Muharram (HR. Muslim)."

Maksudnya adalah puasa secara mutlak, yakni memperbanyak puasa sunah.

2.Puasa Tasu'a

Puasa sunah Tasu'a dilaksanakan sehari sebelum puasa Asyura atau tiap tanggal 9 Muharam.

Hal ini berdasarkan pada hadits Nabi berikut:

وعن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُما قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: ((لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma dia berkata : ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan” (HR. Muslim).

Namun belum sampai di bulan Muharram tahun berikutnya, ternyata Rasulullah sudah meninggal dunia.

Imam Nawawi rahimahullaah menyebutkan ada tiga hikmah disyariatkannya puasa pada hari Tasu'a.

Pertama adalah untuk menyelisihi orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved