Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Konser Don't Stop Fest di De Tjolomadoe Karanganyar Batal, EO Janji Kembalikan Uang Pembelian Tiket

Penyelenggara konser Don't Stop Fest siap untuk mengembalikan uang pembelian tiket terkait batalnya konser saat konferensi pers, Kamis (27/7/2023).

Penulis: Agus Iswadi | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Agus Iswadi
Konferensi pers perkembangan batalnya konser musik di Mapolres Karanganyar, Kamis (27/7/2023) sore 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Penyelenggara konser Don't Stop Fest siap untuk mengembalikan uang pembelian tiket penonton buntut atas tidak diselenggarakannya hiburan musik di kawasan De Tjolomadoe Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar pada akhir pekan lalu. 

Pernyataan tersebut disampaikan oleh perwakilan dari pihak penyelenggara atau EO saat konferensi pers di Mapolres Karanganyar pada Kamis (27/7/2023).

Seperti diketahui bersama konser musik yang menghadirkan sejumlah artis seperti Superman Is Dead (SID), Koil dan lainnya batal digelar karena adanya permasalahan antara pihak EO dengan vendor.

Baca juga: 3 Orang EO Konser di De Tjolomadoe Ditangkap, Terungkap Uang Rp 120 Juta untuk Vendor Belum Dibayar

Dalam video amatir yang beredar di media sosial terlihat sejumlah tenda dan properti di kawasan konser dirusak sejumlah orang yang kecewa karena tidak digelarnya hiburan tersebut. 

Penasehat hukum dari penyelenggara, Guruh Teguh Jendradi menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak yang dirugikan atas dibatalkannya konser musik dikarenakan ada suatu permasalahan.

Pihak penyelenggara sebenarnya telah melakukan persiapan jauh hari sebelum pelaksanaan seperti pembayaran artis, pembayaran lokasi konser serta pembayaran uang muka kepada vendor. 

Dia menuturkan, memang ada kekurangan pembayaran terhadap penyedia sound system.

Dari perjanjian sewa sound system senilai Rp 170 juta, lanjutnya, penyelenggara telah membayar uang muka sebesar Rp 44 juta.

Pihak penyedia sound system menghendaki supaya kekurangan pembayaran diselesaikan selepas maghrib.

Di sisi lain, saat itu sudah ada 1.600 orang yang telah berada di dalam area konser dan ada ribuan orang yang berada di luar area. 

"Saat pelaksanaan tersebut pihak EO meminta kepada vendor supaya tetap mengaktifkan sound system karena berkaitan kepentingan penyelenggaraan event tapi ditolak," katanya saat konferensi pers.

"Meski EO telah memberikan jaminan berupa kendaraan. Hingga akhirnya timbul gagalnya event dan merembet terhadap kerusuhan dan hal yang tidak diinginkan. Saat itu baru cek sound, belum perform," katanya. 

Dia mengungkapkan, pihak penyelenggara akan menanggung kerugian yang timbul akibat gagalnya event tersebut seperti melakukan refund atau penggantian uang tiket.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk teknis pengembalian tiket yang akan dilaksanakan mulai 5-12 Agustus 2023. 

"Tempat di Polsek Colomadu dan di De Tjolomadoe. Untuk tiket online yang telah dibeli akan dilakukan refund, teknis dan pelaksanaan disampaikan di IG don'tstop_.23," jelasnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved