Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

4 Hari 8 Penambang Terjebak di Lubang Tambang Emas di Banyumas, Kata Basarnas soal Peluang Bertahan

Sudah tiga hari delapan penambang emas di Ajibarang, Kabupaten Banyumas, terjebak dan terendam air dalam lubang tambang

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/Pingky Setiyo Anggraeni
Bupati Banyumas Achmad Husein bersama rombongan saat meninjau TKP utama terjebaknya 8 penambang di dalam lubang tambang emas di Desa Pancurendang, Banyumas. Kamis (27/7). 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Sudah empat hari delapan penambang emas di Grumbul Tajur, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, terjebak dan terendam air dalam lubang tambang.

Terkait dengan kondisi para penambang, Basarnas belum dapat menyimpulkan secara pasti.

Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Adah Sudarsa mengatakan, hanya berdoa dan berusaha yang terbaik.

"Kami tetap berusaha semaksimal mungkin, kami mohon doanya yang terbaik karena terkait kondisi (korban) pastinya belum bisa kami pastikan," kata Adah kepada Tribun Jateng, Jumat (28/7).

Baca juga: Beda Agama tapi Tetap Mau Nikah? Hukum Penundukan Diri Jadi Solusi

Baca juga: Misteri 8 Penambang Emas di Banyumas 3 Hari Terjebak, Meninggal atau Bertahan Hidup?

Sebelumnya diberitakan, delapan penambang emas terjebak di dalam Tambang Emas Rakyat, di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Selasa (25/7) pukul 23.00.

Para penambang mulai bekerja mulai pukul 20.00 dan pada pukul 22.00 diduga sudah terjadi kebocoran.

Kemudian, pada Rabu (26/7) pukul 07.00 ada laporan kepada Polres perihal penambang yang terjebak dalam lubang tambang dan selanjutnya dilakukan upaya evakuasi.

Basarnas memperkirakan posisi delapan penambang yang terjebak di lubang galian berada di elevasi atau tingkatan yang berbeda-beda.

Peta jalur lubang galian seperti bentuk tangga dan bertingkat-tingkat dengan ketinggian yang juga berbeda-beda.

Lubang vertikal pertama dari permukaan tanah kebawah mempunyai kedalaman 18,1 meter dengan panjang lorong 10 meter.

Selanjutnya lubang berikutnya mempunyai kedalaman 10 meter, dengan panjang lorong 3 meter.

Lubang tingkatan berikutnya mempunyai kedalaman 15 meter dengan panjang lorong 3 meter.

Kemudian tingkatan berikutnya punya kedalaman 4 meter dengan panjang lorong 6 meter dan di posisi inilah dugaan para penambang terjebak

Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Adah Sudarsa saat proses pencarian 8 penambang emas yang terjebak di Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Jumat (28/7/2023).
Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Adah Sudarsa saat proses pencarian 8 penambang emas yang terjebak di Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Jumat (28/7/2023). (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

"Selama dua hari ini penyedotan, semakin besar pompa semakin besar daya yang dibutuhkan. Kami koordinasi dengan menggunakan jenset kepasitas besar agar semakin besar yang disedot," katanya, Jumat (28/7/2023).

Dalam evakuasi kali ini tim Basarnas juga sempat turun ke Main Hole Kedondong yang bersebelahan dengan Main Hole Bogor.

"Tikungan pertama sudah surut di Lubang Kedondong. Opsi penyelaman di sumur Main Hole Bogor memang sulit. Kami utamakan safety dulu karena kapasitas alat selam ada batasannya. Kami menyiapkan lima penyelam, terdiri atas tiga penyelam dari Kopaska dan dua penyelam dari Basarnas," katanya.

Tanggapan Ganjar

Dalam kesempatan terpisah, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta jajarannya untuk bergerak cepat menangani peristiwa galian emas di Kabupaten Banyumas.

Hingga saat ini Tim SAR masih berupaya mengevakuasi delapan korban yang masih terjebak di dalam lubang galian.

"Sudah dicek, sekarang sedang dilakukan operasi (evakuasi). Mudah-mudahan ada hasil yang bagus," ujar Ganjar seusai menghadiri acara "Ngopi Bareng Mas Ganjar" di Temanggung, Kamis (27/7).

Ganjar memastikan, akan terus memantau hingga benar-benar dapat hasil yang diharapkan.

Menurutnya, peristiwa nahas itu menjadi peringatan untuk persoalan penambangan perlu diperhatikam perizinannya.

"Kami pantau terus sekaligus menjadi peringatan kepada semuanya berkaitan dengan penambangan tolong betul-betul untuk menyiapkan segala sesuatunya. Dan menyampaikan izin, kalau tanpa izin segala sesuatunya bisa terjadi seperti ini," jelas Ganjar.

Bukan hanya di galian emas Pancurendang, Banyumas, Ganjar telah memerintahkan semua perangkat pemerintahan untuk evaluasi dan cek semua tambang yang ada. (jti/wan)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved