Berita Kudus
Hartopo Minta Disbudpar Siapkan Paket Wisata Edukasi-Religi di Kudus
Bupati Kudus, HM Hartopo menggarap serius potensi destinasi wisata dalam mendukung pendapatan asli daerah (PAD).
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Bupati Kudus, HM Hartopo menggarap serius potensi destinasi wisata dalam mendukung pendapatan asli daerah (PAD).
Kata dia, sudah waktunya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) melakukan kajian dan inovasi untuk menarik perhatian wisatawan datang ke Kota Kretek.
Satu di antaranya dengan membuat paket perjalanan wisata, dimulai dari wisata edukasi di museum, hingga wisata religi.
Bupati menyebut, potensi keberadaan Museum Kretek dan Museum Situs Purbakala Patiayam sudah waktunya dikenalkan kepada masyarakat luas. Dua museum tersebut menjadi ikonik Kabupaten Kudus yang menyimpan beragam benda peninggalan sejarah. Mulai dari fosil-fosil, hingga benda-benda sejarah yang berkaitan dengan kretek.
Kekayaan lokal melalui dua museum yang dikelola pemerintah daerah tersebut, lanjut dia, bisa menjadi jujukan wisatawan mancanegara datang ke Kabupaten Kudus. Sementara Menara Kudus atau komplek Pemakaman Sunan Kudus dan pemakaman Sunan Muria bisa menjadi pelengkap paket wisata yang bisa ditawarkan kepada masyarakat umum. Supaya destinasi wisata di Kota Kretek bisa lebih dikenal oleh masyarakat secara luas.
"Paket wisata ini sudah harus dikonsep, nantinya ditutup dengan wisata kuliner oleh-oleh khas Kabupaten Kudus," terangnya, Sabtu (29/072023).
Dengan terintegrasinya wiata edukasi dan wisata religi, Hartopo berharap, upaya ini bagian dari mengenalkan destinasi Kudus ke kencah internasional. Wisatawan bisa disuguhkan langsung potensi yang ada di museum tanpa meninggalkan destinasi wisata religi khas Kudus.
"Saat ini kurangnya promosi. Ke depan, dinas dengan pemandu lokal dan tim leader perjalanan dari luar harus ada koordinasi yang baik. Selanjutnya, semua komando terpusat pada sekretariat yang mengkoordinir para wisatawan yang datang ke Kudus," tuturnya.
Hartopo juga mengingatkan kepada Disbudpar agar berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait penyediaan kantong parkir tempat wisata.
Pihaknya bakal terus memantau progres program paket wisata ini agar bisa terealisasi secepatnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Mutrikah menjelaskan, promosi wisata edukasi-religi masih belum maksimal lantaran masih dalam tahap penataan.
Kata dia, biro perjalanan sudah mulai bergerak dengan menyiapkan paket perjalanan wisata di Kabupaten Kudus.
Pihaknya juga bakal memaksimalkan luas halaman museum guna menunjang kegiatan-kegiatan yang positif. Dalam rangka menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung ke museum.
"Harapan bupati agar ada kolaborasi dan itegrasi antara museum dan wisata religi, sedang dipersiapkan. Pemandu lokal juga sudah mengikuti pelatihan agar bisa menjadi pemandu wisata profesional," ucapnya. (Sam)
Baca juga: Hanya 37 Km dari Kota Solo, Tenggir Park Glamping Penginapan di Lereng Lawu Karanganyar
Baca juga: Rumah Basuni di Pekalongan Ludes Terbakar Setelah Terjadi Konsleting Listrik
Baca juga: Sosok Pengganti Mbappe di PSG akan Kembali Membuat Barcelona Terluka Setelah Kehilangan Messi
Baca juga: Chef Putri Finalis Masterchef Season 8 Ajarkan Membuat Bakso Pada Konsumen Alfamart di Semarang
Disdikpora Kudus Tegaskan Dana PIP Harus Disalurkan untuk Program Penunjang Pendidikan |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Beri Pendampingan Psikologi dan Bantuan Sosial kepada Anak Korban Penusukan |
![]() |
---|
Pilu, 3 Warga Kudus Ditemukan Terpasung di Kamar Rumah, Alami Gangguan Kejiwaan Akut |
![]() |
---|
Curhat Putri Pencari Kerja di Job Fair UMK 2025, Gagal Berikan CV Meski Sudah Jajaki 10 Perusahaan |
![]() |
---|
Jerit Petani Tembakau di Kudus: Panen Melimpah, Jualnya Susah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.