Jemaah Haji Asal Jateng - DIY yang Meninggal Terus Bertambah, Terbaru Total 122 Orang

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI – Jemaah haji asal Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal dunia terus bertambah.

Data yang dihimpun Tribunjateng.com jumlah jemaah haji yang meninggal dunia sebanyak 122 data per, Sabtu (29/7/2023) pukul 12.00 WIB.

Humas Panita Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rahma Indriadi mengatakan 122 jemaah yang meninggal 112 diantaranya jemaah dari Jawa Tengah dan 10 dari DIY.

Sebanyak 70 jamaah laki-laki dan 50 jemaah perempuan 50 jamaah. Sebanyak 98 jemaah yang meninggal ialah lansia yang berusia lebih dari 65 tahun sedangkan 24 jemaah berusia kurang dari 65 tahun.

Gentur menyebut ada empat penyebab tertinggi kematian para jemaah yakni serangan jantung, infeksi berat, gangguan sirkulasi dan penyakit saluran pernapasan.

Sementara itu, jumlah jemaah sakit di tanah suci sejauh ini ada 19 jamaah. Sebanyak 17 jamaah dari Jawa Tengah dan dua dari DIY. 14 jemaah diantaranya adalah lansia sisanya lima jemaah tidak lansia.

"Jumlah jemaah sakit di tanah air sebanyak 8 orang. Tujuh orang dirawat di rumah sakit Moewardi Surakarta, satu jemaah dirawat di Rumah Sakit Medan," kata Gentur," Sabtu (29/7/2023).

Adapun untuk kedatangan jamaah haji di Embarkasi Solo sebanyak 27.959 jemaah yang terbagi menjadi 78 kelompok terbang (kloter).

Sementara itu, kedatangan jemaah haji hari ini berasal dari Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Pati yang terbagi menjadi tiga kloter.

Kedatangan pertama kloter 78 pukul 08.22 WIB  jemaah asal Banjarnegara dan Pati, kloter selanjutnya 79 dari Kabupaten Pati tiba pukul 17.10 WIB dan pukul 22.50 dari kloter 80 dari Kabupaten Pati.

Setiba di Bandara Adi Soemarmo Solo, rombongan jemaah dibawa terlebih dahulu ke Asrama Haji Donohudan Boyolali untuk dilakukan pendataan dan penyerahan jemaah ke petugas daerah. (uti)