Berita Wonosobo
Tradisi Rakanan - Tenongan Perekat Dusun Giyanti Wonosobo, Digelar Jumat Kliwon Usai 1 Muharram
Tradisi Rakanan dilaksanakan setelah tanggal 1 Muharram (Sura) pada hari Jumat Kliwon dengan berbagai rangkaian kegiatan.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: Muhammad Olies
Hari ini ada sebanyak 265 warga Dusun Giyanti yang semuanya ibu-ibu berpakaian adat Jawa melaksanakan tradisi ini.
Mereka membawa properti seperti cething, ceret/teko berisi air, hingga tampah berisi beras.
Di sepanjang jalan, mereka akan menari mengikuti alunan musik karawitan sembari membawa properti.
"Mereka akan joged sepanjang jalan, terus di titik tertentu akan melakukan mesusi beras atau mencuci beras," terangnya.
Air pesusian beras lantas dikumpulkan dan akan dibagikan ke warga petani untuk menyiram tanaman.
"Istilahnya setelah kita diberi oleh alam berupa macam-macam makanan seperti beras, kemudian kita kembalikan ke alam lagi dengan baik. Karena air leri (air cucian beras) itu ternyata orang dulu mengatakan vitamin," jelasnya.
Setelah mesusi beras acara dilanjut dengan pentas lintas kabupaten seperti Wonosobo, Temanggung, dan Banjarnegara hingga malam hari.
"Harapannya warga masyarakat Giyanti akan tentram mencari kehidupannya lebih enak lagi. Masyarakat akan sadar tentang tradisi budaya kita kalau bukan kita siapa lagi," tandasnya. (ima)
Meski Belum Rampung, Stadion Pancasila Wonosobo Jadi Angin Segar untuk Sepak Bola Daerah |
![]() |
---|
Pemkab Wonosobo dan Malaka Tandatangani MoU Sister Hospital, Tingkatkan Layanan Mutu Kesehatan |
![]() |
---|
Pariwisata Wonosobo Raih Pengakuan Nasional, Agro Wisata Tambi Tembus 60 Finalis WIA 2025 |
![]() |
---|
Stadion Pancasila Wonosobo Rampung Sempurna 2027, Saat Ini Baru Tercapai 45 Persen |
![]() |
---|
Inilah Daftar Juara Duta Genre Wonosobo 2025, Sosok Agen Perubahan dari Kalangan Remaja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.