Pendidikan
Anis Ingin Anak Yatim Bisa Kuliah di Perguruan Tinggi, YP UMK Santuni Anak Panti Asuhan dan Santri
Yayasan Pembina (UMK) menyantuni sekitar 200 anak yatim dari berbagai panti asuhan dan pondok pesantren di Kudus.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Yayasan Pembina Universitas Muria Kudus (UMK) menyantuni sekitar 200 anak yatim dari berbagai panti asuhan dan pondok pesantren di Kudus. Santunan tersebut berlangsung di Serua Coffee & Creative Space, Singocandi, Kecamatan Kota, Kudus, Minggu (30/7/2023).
Ketua pelaksana santunan anak yatim Anis Aminuddin mengatakan, pada kesempatan ini selain memberikan santunan, pihaknya juga mengajak anak-anak yatim untuk bermain di lokasi acara dan berenang.
Anis yang juga Bendahara Yayasan Pembina UMK mengatakan, anak yatim juga diberikan hadiah bagi mereka yang bisa menjawan pertanyaan kuis.
Kegiatan santunan ini, rutin dilakukan oleh Yayasan Pembina UMK dalam satu tahun selama dua kali, yakni pada bulan Muharam dan juga bulan Ramadan.
"Ini juga sebagai ajang promosi kita (UMK), dengan kita mengenalkan UMK ke adik-adik ini, diharapkan bisa melanjutkan pendidikan dan mewujudkan cita-cita mereka hingga jenjang perguruan tinggi serta dapat melanjutkannya di UMK," kata Anis.
Baca juga: Anak Yatim dan Dhuafa di Pati Diajak Belanja Peralatan Sekolah di Pasar Swalayan
Baca juga: DT Peduli Ajak Puluhan Anak Yatim di Kota Semarang Belanja Gratis
Baca juga: Dies Natalies ke-43, UMK Gelar Ekspo UMKM
Dia melanjutkan, UMK juga memberikan kesempatan beasiswa yang dapat dimanfaatkan oleh calon mahasiswa baru di antaranya, beasiswa unggulan, beasiswa hafidz, beasiswa MTQ, beasiswa KIP Kemdikbud dan usulan masyarakat serta beasiswa on going seperti beasiswa magang mahasiswa, Beswan Djarum, beasiswa Bank Indonesia dan banyak lainnya.
Selanjutnya, acara santunan ini juga dihadiri KH. Saaduddin Annasih, atau akrab dipanggil Gus Nasih.
Dalam tausiyahnya, Gus Nasih memberikan motivasi kepada mereka agar tetap ceria dan bahagia karena Allah SWT telah memerintahkan hambanya agar memiliki kepedulian untuk menjadi orang tua yang bertanggung jawab terhadap anak-anak yatim yang ada di sekitarnya.
"Oleh karena itu, Yayasan Pembina UMK ini berusaha semaksimal mungkin untuk hadir dan peduli kepada adik-adik sekalian," katanya.
Tidak hanya itu, Gus Nasih juga memberikan sedikit gambaran kisah Nabi Muhammad SAW yang didatangi sahabatnya. Pada waktu tersebut, sahabat mengeluhkan kerasnya hati kepada Nabi Muhammad SAW, lalu Rasullullah berpesan, "Belas kasihanilah anak-anak yatim dengan cara mengusap kepalanya, lalu berikanlah makanan selayaknya yang biasa engkau makan maka hatimu akan luluh dan hajatmu bisa terkabul," kata Gus Nasih.
Di sisi lain, Danu salah satu anak Yatim piatu yang hadir merasa bahagia karena dapat diajak bermain dan mendapatkan hadiah pada acara tersebut.
"Seneng banget, bisa bermain di luar pondok bisa dapet hadiah dan bisa renang sama temen-temen yang lain", ucap Danu. (Goz)
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 11, Kurikulum Merdeka: The Legend of N'daung Snake Hal19 20 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Geografi Kelas 12, Bab 1 Hal 60 Kurikulum Merdeka: Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Kelas 12 Pendidikan Agama Islam, Kurikulum Merdeka, Bab 7 Halaman 206 |
![]() |
---|
3 Tantangan yang Membuat Perguruan Tinggi Vokasi Lambat Berkembang, Akreditasi Unggul Rendah |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10, Kurikulum Merdeka: Most Memorable Event, Halaman 45 46 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.