Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Eks Kepsek Baru Punya Uang Rp 200 Juta dari Rp 800 Juta Tabungan Siswa SD yang Dikorupsi

IS melakukan korupsi di 2 SD, yakni SDN 1 dan SDN 3 Pakemitan, Ciawi..Baru mau bayar Rp 200 juta dan rencananya mau dicicil katanya. Para orangtua men

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Instagram
Eks Kepsek Baru Punya Uang Rp 200 Juta dari Rp 800 Juta Tabungan Siswa SD yang Dikorupsi 

Eks Kepsek Baru Punya Uang Rp 200 Juta dari Rp 800 Juta Tabungan Siswa SD yang Dikorupsi

TRIBUNJATENG.COM-  Mantan Kepala Sekolah berinisial IS baru punya uang Rp 200 Juta dari Rp 800 Juta tabungan siswa yang dikorupsi.

Sebagai informasi, IS melakukan korupsi di 2 SD, yakni SDN 1 dan SDN 3 Pakemitan, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Total korban adalah 300 siswa.

"Baru mau bayar Rp 200 juta dan rencananya mau dicicil katanya. Para orangtua menerima kalau misal dicicil tapi dengan beberapa syarat," jelas Koordinator Orangtua Siswa SDN Pakemitan 3, Dodi Kurniadi dikutio daei Kompas.com, Senin (31/7/2023).

Dodi menambahkan, orangtua murid menerima pembayaran pergantian dicicil dengan batas waktu akhir sampai Desember 2023. 

Diberitakan sebelumnya, tabungan ratusan siswa sebesar Rp 800 juta di dua Sekolah Dasar (SD) Pakemitan 1 dan 3 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dibawa kabur mantan Plt kepala sekolah tersebut. 

Ratusan ibu-ibu selaku orangtua siswa pun berunjukrasa menagih uang anak-anaknya dikembalikan dan mengadu ke kantor Desa Pakemitan, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (22/7/2023).   

Sambil membawa tulisan protes, para ibu-ibu tersebut menuntut mantan kepala sekolah anaknya tersebut untuk segera mengembalikan uang hasil menabung anak-anaknya di sekolah. 

Kasus ini pun hampir sama dengan kejadian di Pangandaran, Jawa Barat, belum lama ini.  Perbedaannya kalau di Pangandaran tabungan siswa dipinjam sejumlah guru dan uang itu disimpan di koperasi. 

"Terduga pelaku telah lebih dari 3 kali menjanjikan kepada para orang tua siswa akan memberikan tabungan itu sejak bulan Juni lalu.

Namun, hingga kini hal itu tak terealisasi.

Kami melakukan aksi protes dan mediasi menagih janji Eks Kepsek. Namun, dalam pertemuan sekarang ini, Eks Kepsek tak hadir. Kami pun hanya ditemui Kepala SDN Pakemitan 3 saat ini, yaitu Wawan," jelas Koordinator Orangtua Siswa SDN Pakemitan 3, Dodi Kurniadi kepada wartawan di lokasi.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved