Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kota Semarang

Mbak Ita Pastikan Tidak Ada Kasus Rabies di Kota Semarang

Warga Kecamatan Gajahmungkur Semarang sempat dihebohkan adanya kucing liar di kawasan permukiman yang diduga mengalami gejala rabies.

Editor: Muhammad Olies
Istimewa
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat ditemui di sela-sela kegiatan Pengangkatan Jabatan Fungsional Teknis Formasi Tahun 2022 di ruang Lokakrida Balaikota, Senin (31/7). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga Kecamatan Gajahmungkur Semarang sempat dihebohkan adanya kucing liar di kawasan permukiman yang diduga mengalami gejala rabies.

Dikhawatirkan jika tidak segera ditangani kucing liar itu memicu persoalan kesehatan di kawasan Gajahmungkur dan sekitarnya.

Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu langsung merespon hal itu. Ia langsung koordinasi dengan Dinas Pertanian Kota Semarang. Hasilnya, kucing liar di kawasan Gajahmungkur tidak terkena rabies .

“Dinas Pertanian sudah mengambil kucing-kucing liar itu. Ternyata tidak ditemukan rabies,” ungkap Mbak Ita, sapaan akrab Wali kota Semarang.

Untuk antisipasi lebih lanjut pihaknya meminta Dispertan Kota Semarang supaya terjun ke lapangan memeriksa hewan peliharaan warga bila ada kejadian kucing tidak sehat seperti yang terjadi di Gajahmungkur.

Pihaknya juga mendorong warga untuk berkoordinasi dengan Dispertan Kota Semarang.

“Bagi masyarakat yang punya kucing jika terjadi ada gejala yang berbeda dengan sehari-hari segera berkoordinasi dengan dinas pertanian karena kita punya poliklinik hewan di Gayamsari dan Gunungpati,” imbuh wali kota perempuan pertama di Kota Semarang tersebut.

Baca juga: Jangan Panik, Kucing Liar di Sampangan Kota Semarang Dinyatakan Aman dari Rabies

Baca juga: Satpam Graha Wahid Semarang Diberi Rp 100 Ribu Kalau Bisa Tangkap Kucing Liar, Ketua RT: Sudah Dua.

Baca juga: Kronologi Warga Gajahmungkur Semarang Tangkap Beberapa Kucing Diduga Rabies, Mulut Berliur, Agresif

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan, sampai saat ini tidak ada kasus rabies yang ditemukan di Kota Semarang. “Semarang masih bebas kasus rabies,” ungkap Hernowo.

Dia menjelaskan, untuk kasus yang ada di Gajahmungkur sudah ditangani oleh Dinas Pertanian Kota Semarang. Kucing-kucing tersebut sudah diperiksa dan tidak ditemukan gejala rabies.

Bila kemudian didapati ciri-ciri air liur yang berlebih keluar dari hewan liar, juga bisa disebabkan karena keracunan makanan. Sehingga pihaknya menghimbau agar warga Kota Semarang tidak panik dengan informasi itu. "Tidak semua yang mengeluarkan air liur itu rabies," imbuhnya.

Sebelumnya, ada tiga kucing liar ditangkap warga di kawasan RT 14 RW 01, Kelurahan Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang. Kucing tersebut kemudian diamankan Petugas Pemadam Kebakaran. Warga khawatir jika kucing tersebut mengidap rabies karena berliur dan agresif.

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved