Pembatasan Pembelian Gas LPG Subisidi di Demak Sudah Dimulai, Konsumen Wajib Tunjukkan KTP

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Perusda Aneka Wirausaha (Anwusa) Kabupaten Demak pastikan pembelian Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram di Kabupaten Demak telah terapkan pembatasan pembelian menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Diketahui Keputusan Dirjen Migas No. 99.K/MG.05/DJM/2023 tentang penahapan wilayah dan waktu pelaksanaan pendistribusian isi ulang Liquefied Petroleum Gas tertentu tepat sasaran.

Mengacu pada peraturan tersebut, Direktu PT Anwusa Gas Demak, Patno Zuwanto mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah memberlakukan pembatasan pembelian.

Baca juga: Nekat Jual LPG Subsidi Melebihi HET, Banyak Pangkalan di Semarang Kena Sanksi Pengurangan Suplai

"LPG subsidi sudah diberlakukan pembatasan pembeliannya untuk semua, masyarakat membeli harus memakai KTP kemudian di data, kalau sudah terdata bisa langsung membeli,” kata Patno, Senin, (31/7/2023)

Patno menyampaikan bahwa pemerintah sudah melalukan pendataan bagi masyarakat yang berhak menerima LPG bersubsidi.

"Jadi, sekarang dari pertamina membatasi untuk pembelian LPG subsidi biasanya 3-4 per orang dalam satu bulan itu untuk masyarakat yang berumah tangga,” jelasnya.

Dia menambahkan saat ini menggunakan aplikasi yang baru, kalau sudah membeli tiga Gas subsidi tidak bisa lagi karena di aplikasi akan otomatis datanya kelihatan.

Baca juga: Begini Tahapan Pembelian LPG 3 Kg Program Subsidi Tepat Pertamina, Registrasi di Link Berikut Ini

Dia menjelaskan sekarang ini harga gas LPG dari PT Anwusa Rp 14.250 3 Kg dan Rp 106.500 5,5 Kg.

Sejauh ini kata dia, permintaan masyarakat terkait stok gas LPG 3 Kg dan 5,5 Kg di Kabupaten Demak masih aman.

“ Ini kan gas sehari harus habis, nanti kalau masih kami dikira melakukan penimbunan. karena permintaan dari masyarakat itu masih stabil, kalau di Kabupaten Demak untuk stok keberadaan gas LPG 3 Kg dan 5,5 Kg cukup aman,” tandasnya. (ito)