Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penambang Emas Banyumas Terjebak

Tragedi Tambang Emas Banyumas: Marmukmin Tinggalkan Istri dan 2 Anak, Masih TK dan SD

Tangis haru keluarga mewarnai penutupan operasi SAR delapan penambang yang terjebak di tambang emas Banyumas

|
Tribun Jateng/ Permata Putra Sejati  
Tangis haru keluarga mewarnai penutupan operasi SAR delapan penambang yang terjebak dan tidak dapat dievakuasi di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Selasa (1/8/2023). 

Seperti yang dilakukan Ruswono (30), warga yang rumahnya paling dekat dengan lokasi tambang.

Rumah ini berada di pinggir jalan desa, tepat di mulut gang menuju lokasi tambang.

Sejak sepekan terakhir, rumahnya tak pernah sepi.

Orang keluar masuk rumahnya untuk sekadar numpang ke toilet, mandi hingga shalat.

Kebetulan, halaman samping rumahnya juga dijadikan Posko Polresta Banyumas.

"Kenalan yang lewat banyak yang tanya, mengira saya mau nyunati," kata Ruswono terkekeh karena posko itu seperti tenda hajatan, lengkap dengan kain putih yang menutup sekelilingnya.

Ruswono mengatakan, awalnya pada hari pertama operasi, Rabu (26/7/2023) lalu mendengar informasi bahwa polisi membutuhkan tempat untuk posko.

"Tadinya polisi banyak yang duduk-duduk di sini (di teras), terus katanya kapolsek mau bikin posko. Ya sudah saya tawarkan di sini saja, kebetulan samping rumah cukup luas," tutur Ruswono.

Namun, Ruswono bersama teman-temannya harus membersihkan lokasi itu terlebih dahulu karena terdapat banyak tumpukan karung berisi material tambang.

"Saya minta kenalan untuk memasang tenda, hitung-hitungan (biayanya) menyusul pokoknya," ujar Ruswono.

Selain itu, di teras dan ruang tamu rumahnya juga disiapkan klasa. Ruangan itu biasa digunakan para relawan untuk beristirahat ketika malam hari.

"Saya pagi-pagi lihat banyak yang tidur di mobil bak terbuka (yang terparkir) di pinggir jalan, jadi saya suruh ke sini aja, walaupun cuma pakai tikar," kata Ruswono.

Ruswono mengatakan, dalam sepekan terakhir rumahnya tak pernah dikunci.

Pintu depan dan belakang rumahnya selalu terbuka 24 jam.

"Alhamdulillah air di sini juga gampang, saya ambil dari sumber air, jadi yang butuh ke belakang tidak repot," ujar Ruswono.   (jti/kompas.com)

Baca juga: Lamar Putri Tukang Becak dengan Mahar Rp 2 Miliar, Ini Sosok Pengusaha Haji Abdul Azis: Wujud Sayang

Baca juga: Biaya Sekolah Makin Mahal, Jadi Penyumbang Kenaikan Inflasi

Baca juga: Michelle Ashley Speak Up Soal Pelecehan Seksual, Pinkan Mambo: Uang Sekolahmu Siapa yang Bayar?

Baca juga: Kabar Gembira, Sudah Ada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum SPKLU di Depan PLN Slawi

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved