Berita Nasional
124 Jemaah Haji Asal Jateng dan DIY Meninggal Dunia, Mayoritas Lansia
Sebanyak 124 jemaah haji asal Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia selama masa haji 2023 ini.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENg.COM, BOYOLALI – Sebanyak 124 jemaah haji asal Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia selama masa haji 2023.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Mustain Ahmad mengatakan jemaah yang meninggal kebanyakan ialah berusia lanjut usia (lansia).
Adapun ada empat penyebab tertinggi kematian para jemaah yakni serangan jantung, infeksi berat, gangguan sirkulasi dan penyakit saluran pernapasan.
"Yang wafat rata-rata memang usai sudah sepuh dan pasti masuk kategori resti (resiko tinggi) dalam hal ini ya rawan terhadap kondisi kelelahan dan sebagainya," kata Mustain.
Ia mengaku banyaknya jemaah yang meninggal dunia ini juga menjadi evaluasi di tingkat nasional. Kedepannya pemerintah akan mendahulukan kesehatan.
"Ini juga sudah sebagai evaluasi di tingkat nasional. Kemarin Pak Menteri Yaqut sudah menyampaikan mulai di evaluasi untuk mendahulukan pengukuran istitaah kesehatan."
"Jadi kalau nanti kesehatan sudah didapatkan baru yang bersangkutan pelunasan," terang Mustain yang juga Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa
Baca juga: Jemaah Haji Asal Jateng - DIY yang Meninggal Terus Bertambah, Terbaru Total 122 Orang
Baca juga: Kelompok Jemaah Haji Kloter Terakhir Tiba di Embarkasi Solo Malam Ini, 9 Jemaah Masih di Arab Saudi
Baca juga: 1.416 Jemaah Haji Tiba dengan Selamat di Jepara, 29 Lainnya Masih Proses Pemulangan
Ia mengaku selama regulasi yang digunakan ialah Kemenag mengumumkan jemaah untuk segera melakukan pelunasan. Setelahnya, baru diperiksa kesehatannya.
Meski belum tertuang secara resmi, Mustain mengatakan kebijakan akan mengarah kesana. "Memang belum dituangkan secara resmi tetapi arahnya kesana," imbuhnya.
Sementara itu, meski pemulangan jemaah haji telah berakhir. Mustain mengatakan masih ada sembilan jemaah haji yang menjalani perawatan di Arab Saudi.
Delapan diantaranya merupakan jemaah asal Jateng dan satu dari DIY. "Memang masih ada sembilan jemaah di Arab Saudi yang sakit mudah-mudahan segera sehat," katanya.
Mustain mengatakan pada sembilan jemaah ini, akan ditunggu maksimal dua bulan masa perawatan di Arab Saudi setelah masa pemulangan berakhir.
Lebih dari itu, akan ada regulasi lagi. Meski begitu pihaknya berharap sebelum dua bulan para jemaah ini akan segera sembuh dan bisa dipulangkan ke daerah.
"Kita tunggu maksimal dua bulan menunggu kesembuhannya. Kita doakan sebelum dua bulan sudah sehat, setelah sehat bisa kita pulangkan ke daerah asal masing-masing," harapnya.
Selain jemaah sakit di Arab Saudi, Mustain mengatakan juga ada dua jemaah yang menjalani perawatan di RSUD dr. Moewardi Surakarta. (uti)
Main Domino dengan Tersangka Pembalak Liar, Menteri Kehutanan Raja Juli Buru-buru Beri Klarifikasi |
![]() |
---|
42 SMA Terbaik di Jawa Tengah Berhasil Lolos ke Babak Semifinal OSN-P 2025 |
![]() |
---|
Kakek Pelaku Rudapaksa Ditangkap, Dikenali saat Melintas Depan Rumah Korban yang Sudah Melahirkan |
![]() |
---|
Apa Peran Nadiem Makarim dalam Kasus Dugaan Korupsi Chromebook? |
![]() |
---|
Di Mobil Tahanan, Nadiem Makarim Sampaikan Pesan untuk 4 Anaknya yang Masih Kecil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.