Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

124 Jemaah Haji Asal Jateng dan DIY Meninggal Dunia, Mayoritas Lansia

Sebanyak 124 jemaah haji asal Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia selama masa haji 2023 ini.

Tribun Jateng/ Mahfira Putri Maulani 
Rombongan jemaah haji kloter terakhir mulai memasuki bus untuk kembali ke daerah asal, Kamis (3/8/2023) 

TRIBUNJATENg.COM, BOYOLALI – Sebanyak 124 jemaah haji asal Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia selama masa haji 2023.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Mustain Ahmad mengatakan jemaah yang meninggal kebanyakan ialah berusia lanjut usia (lansia).

Adapun ada empat penyebab tertinggi kematian para jemaah yakni serangan jantung, infeksi berat, gangguan sirkulasi dan penyakit saluran pernapasan.

"Yang wafat rata-rata memang usai sudah sepuh dan pasti masuk kategori resti (resiko tinggi) dalam hal ini ya rawan terhadap kondisi kelelahan dan sebagainya," kata Mustain.

Ia mengaku banyaknya jemaah yang meninggal dunia ini juga menjadi evaluasi di tingkat nasional. Kedepannya pemerintah akan mendahulukan kesehatan.

"Ini juga sudah sebagai evaluasi di tingkat nasional. Kemarin Pak Menteri Yaqut sudah menyampaikan mulai di evaluasi untuk mendahulukan pengukuran istitaah kesehatan."

"Jadi kalau nanti kesehatan sudah didapatkan baru yang bersangkutan pelunasan," terang Mustain yang juga Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa

Baca juga: Jemaah Haji Asal Jateng - DIY yang Meninggal Terus Bertambah, Terbaru Total 122 Orang

Baca juga: Kelompok Jemaah Haji Kloter Terakhir Tiba di Embarkasi Solo Malam Ini, 9 Jemaah Masih di Arab Saudi

Baca juga: 1.416 Jemaah Haji Tiba dengan Selamat di Jepara, 29 Lainnya Masih Proses Pemulangan

 

Ia mengaku selama regulasi yang digunakan ialah Kemenag mengumumkan jemaah untuk segera melakukan pelunasan. Setelahnya, baru diperiksa kesehatannya.

Meski belum tertuang secara resmi, Mustain mengatakan kebijakan akan mengarah kesana. "Memang belum dituangkan secara resmi tetapi arahnya kesana," imbuhnya.

Sementara itu, meski pemulangan jemaah haji telah berakhir. Mustain mengatakan masih ada sembilan jemaah haji yang menjalani perawatan di Arab Saudi.

Delapan diantaranya merupakan jemaah asal Jateng dan satu dari DIY. "Memang masih ada sembilan jemaah di Arab Saudi yang sakit mudah-mudahan segera sehat," katanya.

Mustain mengatakan pada sembilan jemaah ini, akan ditunggu maksimal dua bulan masa perawatan di Arab Saudi setelah masa pemulangan berakhir.

Lebih dari itu, akan ada regulasi lagi. Meski begitu pihaknya berharap sebelum dua bulan para jemaah ini akan segera sembuh dan bisa dipulangkan ke daerah.

"Kita tunggu maksimal dua bulan menunggu kesembuhannya. Kita doakan sebelum dua bulan sudah sehat, setelah sehat bisa kita pulangkan ke daerah asal masing-masing," harapnya.

Selain jemaah sakit di Arab Saudi, Mustain mengatakan juga ada dua jemaah yang menjalani perawatan di RSUD dr. Moewardi Surakarta. (uti)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved