Berita Semarang
Mencengangkan! Harga Kamar Indekos di Unnes Tembus Rp 20 Juta Per Tahun, Mahasiswa Kebingungan
Mahasiswa baru Universitas Negeri Semarang (Unnes) dibuat terkejut harga indekos mencapai Rp 20 juta setahun.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perguruan tinggi tengah bersiap menyambut mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024, tak terkecuali Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Sejumlah mahasiswa baru (maba) datang bersama keluarga untuk mencari tempat tinggal sementara atau kos di wilayah Kampus Unnes Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang sejak akhir Juli 2023.
Namun beberapa maba kurang beruntung karena belum mendapatkan tempat tinggal.
Baca juga: WASPADA, Joki Bergerilya Beri Jaminan Diterima Prodi Kedokteran Unnes, Asal Setor Rp 200 Juta
Tak hanya maba, mahasiswa yang sudah melaksanakan perkuliahan pun mengaku ngos-ngosan harus mencari tempat indekos sesuai dengan kemampuan ekonominya.
Nanda, mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) ini mengaku kebingungan mencari indekos karena sekarang naik harga dan ia harus angkat kaki besok, Jumat (4/8/2023) karena kamar kosnya telah disewa oleh maba.
Alasan pemilik indekos menawarkan kamar kosnya karena ia tak menyanggupi kenaikan harga hingga 50 persen dari harga Rp 5 juta per tahun.
Orang tuanya hanya mampu maksimal membayar Rp 500 ribu per bulan atau Rp 6 juta per tahun.
"Kos sekarang mahal banget, gak masuk akal harganya! Kos putri fasilitas standar, nggak pake AC dan kamar mandi luar, ada yang Rp 10 juta per tahun," keluhnya pada Tribun Jateng, Kamis (3/8/2023).
Meskipun ada kos dengan rentang harga tersebut, kos tersebut penuh.
Beberapa bulan terakhir, ramai di akun @unnes_menfess, mahasiswa mengeluhkan adanya peran makelar kos yang membuat bandrol kos jadi mahal.
"Sempat viral kan, bukti percakapan antara Sodikun, pemilik akun Instagram @unnes_kost yang ngompori pemilik kos untuk menaikkan harga sewa kosan. Sejak saat itu harga sewa kos naik gila-gilaan. Terakhir ada info harga kos ada yang sampe Rp 20 juta per tahun," terangnya.
Ia mengaku, kriteria indekos saat ini yang diminati mahasiswa memang yang bisa sekamar sendiri, bebas jam pulang, AC, dan kamar mandi dalam.
Indekos dengan kriteria tersebut laris-manis di pasaran dengan harga berapapun.
Meski ia sendiri memilih kos seusai budget dan lebih memilih yang bersih dan rapi dibanding dekat dengan kampusnya.
Terpisah, Kempong Irama, pemilik indekos di Sekaran mengatakan pernah ditawari makelar indekos tersebut.
Makelar indekos atau perantara ini merupakan para pemilik akun Instagram yang mengambil gambar kondisi indekos berikut fasilitasnya.
Para pemilik akun menawarkan harga lebih tinggi dari harga yang dipatoknya dengan iming-iming setelah kerja sama terjadi penyesuaian harga.
"Banyak warga sini yang tergiur penawaran makelar. Selain indekos menjadi terisi penuh, harga pun naik drastis," tuturnya.
Ia mencontohkan kos yang dimiliki tetangga sekaligus kerabat yang dipromosikan oleh akun makelar kos.
Dari harga sewa Rp 5 juta per tahun, ditawarkan makelar kos Rp 10 juta. Selisih harga tersebut menjadi keuntungan bagi makelar.
Sementara bila transaksi langsung dengan pemilik kos harga menjadi keuntungan pemilik kos karena harga pasar yang sudah terbentuk.
"Kos saya udah hampir 10 tahun nggak naik harga. Kos cowok sebulan Rp 350 ribu, tambah listrik Rp 50 ribu. Baru tahun kemarin naik Rp 100 ribu," ujarnya.
Kempong sendiri tak tertarik penawaran makelar kos karena menurutnya tidak semua mahasiswa merupakan orang kaya.
Menurutnya, mahasiswa ini sebagian besar juga berjuang di perantauan dan orang tua mereka pun banyak yang tidak cukup mampu.
Ia mengaku selama hidup di Unnes dan bersahabat dengan anak kos maupun mahasiswa, selain menjadi teman, juga menjalin persaudaraan.
"Alhamdulillah, anak kos yang sudah bertahun-tahun lulus, kalau main ke Semarang pasti ingat buat ke sini, sekadar ngopi," akunya.
Terkait riuhnya keluhan mahasiswa tentang keluhan biaya kos yang mahal, Kempong selaku pemilik kos meyakini masih banyak pemilik kos yang memiliki hati untuk membantu para pencari ilmu.
Ia berharap masalah terkait sewa rumah tinggal sementara di Sekaran bisa segera teratasi.
Baca juga: Prodi Kedokteran Unnes Resmi Dibuka Besok, Cek di Laman Ini
Sementara itu, Rektor Unnes, Prof. Dr. S. Martono, menyatakan pihaknya menyediakan sejumlah asrama yang dapat diakses mahasiswa.
Unnes menyediakan 6 asrama, yakni Asrama Putri Kalisegoro, Asrama Putra Sekaran, Asrama PGSD Ngaliyan Putri, Asrama PGSD Ngaliyan Putra, Asrama Internasional, dan Asrama Putri Patemon.
"Silakan bagi mahasiswa untuk bisa mengakses informasi mengenai asrama di portal unnes.ac.id," tuturnya. (arh)
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Kamis 28 Agustus 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
Mobilmu Mau Dipasang One Auto Film Premium? Cukup Bayar Rp2 Juta di Oneway Kaca Film Semarang |
![]() |
---|
Pemkot Evaluasi SOP Pengelolaan Gedung Cagar Budaya Setelah Kebakaran Resto di Kota Lama Semarang |
![]() |
---|
Lanjut Usia, Alasan Hakim Tipikor Semarang Tidak Cabut Hak Politik Mbak Ita Meski Divonis 5 Tahun |
![]() |
---|
Stok Beras di Kota Semarang Masih Cukup hingga 1 Bulan 21 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.